Bab 2215 Membuatmu mati kesal

Dave tersenyum ringan, dia menatap Kedi yang melangkah maju dan berkata: “Saya bisa mematahkan formasi ini dengan cepat juga harus berterima kasih pada Tuan Muda kedua dari Sekte Badai Angin.”

Kedi yang mendengarnya seketika menjadi bingung dan menoleh ke arah Dave: “Berterima kasih padaku? Kenapa berterima kasih padaku?”

Panji dan yang lainnya juga tampak bingung, mereka tidak mengerti apa maksud Dave, mengapa mematahkan formasi ini ada hubungannya dengan Sekte Badai Angin.

“Tentu saja harus berterima kasih padamu, kalau bukan karena kamu meminta anak buahmu untuk mematahkan formasi ini dengan paksa, membuat formasi kematian aktif, dan menghabiskan energi di dalam formasi kematian itu, saya juga tidak mungkin bisa mematahkan formasi ini dengan cepat!”

“Meskipun ada formasi kematian di dalam formasi mantra ini, tapi karena usianya, kekuatan dari formasi kematian ini sudah melemah, dan kamu meminta anak buahmu untuk menghancurkannya. dengan paksa, mengaktifkan formasi kematian dan membuat kekuatan di dalam formasi kematian hampir habis!”

“Dengan begitu, menjadi jauh lebih mudah bagiku untuk memecahkan formasi ini, dan juga tidak perlu khawatir akan terluka…”

Dave berkata dengan ekspresi puas pada Kedi.

Hal ini membuat Kedi termenung, raut wajahnya seketika menjadi jauh lebih jelek daripada orang yang baru menelan kotoran!

Dia awalnya meminta anak buahnya untuk membuka pintu batu terlebih dulu, agar dia bisa mengambil inisiatif, tapi tidak disangka dia malah memberi kesempatan kepada Dave untuk unjuk

diri!

juga ikut tertawa, tapi keduanya tahu Dave sengaja berkata seperti itu

memecahkan formasi itu dengan cepat, sama sekali bukan karena alasan

ingin mengatakannya, jadi mereka juga tidak akan mendesak!

“Ayo kita masuk…”

melihat Kedi yang saat ini sudah sangat marah, tersenyum ringan dan

kehilangan anak buahnya hanya bisa mengikuti

batu, sebuah alun-alun besar muncul dan di atasnya terdapat delapan belas pilar batu, setiap pilar batu diukir dengan pola

dingin terus menerus menerpa ke tubuh kerumunan orang, walaupun orang-orang ini adalah para ahli tapi merasakan

ada jalan lagi dan hal

Lantas Istana Peri Air hanya sebesar

melihat tidak ada jalan lagi dan bertanya dengan bingung.

kesadaran spiritualnya sama sekali tidak bisa menembus dinding batu itu, karena memang tidak

lantas Istana Peri Air

Dave tampak kebingungan!

kepada anak buahnya untuk mencari di sekeliling dan berharap bisa

belas pilar batu itu,

ini membuat semua orang merasa

Air, ternyata tempatnya hanya

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255