Bab 2225 Hewan spiritual pelindung

“Pelindung Agung, meskipun Pohon Pencerahan Spiritual ini tidak tinggi tapi tidak ada dari kami yang pernah memetik Buah Pencerahan Spiritual sebelumnya, kami juga tidak berpengalaman, entah cara apa yang harus digunakan untuk memetik Buah Pencerahan Spiritual ini?”

Tobi bertanya pada Pelindung Agung.

“Saya juga baru pertama kali melihat hal seperti ini, namun kita bisa mencobanya dengan mengutus seseorang untuk memetik satu buah terlebih dulu!”

Pelindung Agung tahu pohon spiritual seperti ini pasti memiliki segel dan semacamnya, Buah Pencerahan Spiritual tidak mungkin dapat dipetik dengan mudah dan kalau sampai menyentuh segel formasi, bisa saja kehilangan nyawa!

“Benar juga, kalau begitu kita utus seseorang untuk mencoba memetik satu buah dulu!”

Kedi juga mendukung usulan Pelindung Agung!

“Kamu pergi dan petik satu buah…”

Pelindung Agung menunjuk Panji dan berkata padanya!

Panji telah mengkhianati Sekte Bara Langit, Pelindung Agung belum menghukumnya dan sekarang adalah waktu yang tepat baginya untuk pergi menghadang bahaya!

Panji yang mendengarnya seketika menunjukkan ekspresi yang sangat jelek!

Dia juga tahu bahwa Buah Pencerahan Spiritual ini bukan sesuatu yang dapat dipetik dengan mudah.

jadi

sebuah dinding udara transparan, ini adalah formasi pelindung dirinya, jika benar-benar

perlahan-lahan, hingga Buah Pencerahan Spiritual muncul di hadapannya, Panji tidak berani mengulurkan tangannya sama

jarinya menjentik dan cahaya berwarna merah melesat ke segala

Pencerahan Spiritual tidak memiliki formasi atau segel sama sekali dan

tangannya perlahan-lahan untuk meraih Buah Pencerahan

jika Panji berhasil

Spiritual, Buah Pencerahan Spiritual itu memancarkan aroma wangi dan

hebat.

terjatuh dari pohon, dia memeluk batang pohon dengan erat dan wajahnya sekenka

memucat!

“Apa yang terjadi?

Pohon Pencerahan Spiritual yang berguncang hebat dia

Pohon Pencerahan Spiritual, bahkan satu helai daunnya pun tidak

sekarang, Panji baru saja menyentuh Buah Pencerahan Spiritual dan seluruh Pohon Pencerahan Spiritual tiba-tiba berguncang hebat, ini menunjukkan pasti ada yang

Spiritual itu untukku, tidak peduli apa pun yang

berteriak pada Panji.

pada Pohon Pencerahan Spiritual, Pelindung Agung

kali ini dia menjadi lebih berhati-hati dan gerakannya dalam mengulurkan tangannya

kembali menyentuh Buah Pencerahan Spiritual dengan tangannya,

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255