Bab 2279 Terlalu bersemangat

Dave menarik napas panjang untuk menenangkan diri, lalu menoleh ke arah Phoenix Api dan bertanya : “Apakah kamu yang memerintahkan para monster siluman ini untuk memancingku kemari?”

Phoenix Api mengangguk tanpa ragu: “Benar, saya yang meminta harimau api untuk memancingmu

kemari.”

“Mengapa kamu memancingku kemari?”

Dave menjadi gugup!

Mengesampingkan kekuatan Phoenix Api, hanya beberapa monster siluman itu saja sudah tidak dapat dihadapi oleh Dave, jika ditambah dengan Phoenix api maka Dave sama sekali tidak punya ruang

untuk melawan!

“Tentu saja untuk membunuhmu!” Phoenix api berkata lalu niat membunuh di tubuhnya seketika meningkat, kemudian seekor phoenix yang terbakar dengan api membara muncul di belakangnya!

Aura yang menakutkan menyelimuti sekujur tubuh Dave, dan membuat Dave tidak tahu harus berbuat apa!

Jika phoenix api ingin membunuhnya, untuk apa memancing dirinya ke tempat ini?

Jika beberapa monster siluman menyerangnya, Dave juga tidak akan punya kemungkinan untuk bertahan hidup, untuk apa phoenix api perlu turun tangan?

Tapi meskipun tahu dia tidak bisa menang, Dave juga tidak akan menyerah begitu saja.

erat, kekuatan Naga Ilahi meledak, diiringi auman naga yang terdengar, seekor naga emas berputar–putar di belakangnya!

api, seluruh pegunungan monster siluman dipenuhi dengan

Dave dan tatapan matanya tidak menunjukkan ketakutan sedikit

di tubuhnya dan berlari ke arah Dave dengan

sangat kebingungan dan menatap phoenix api dengan termenung!

benar, kamu ternyata memang putra dari naga, bisa bertemu denganmu sungguh

yang merupakan seorang wanita dan langsung berlari dan

Dave tidak

Jan

2279 Terlalu bersemangat

di tubuhnya, Dave berdiri termenung dan membiarkan phoenix api memeluk

aroma tubuh seorang gadis yang menjalar ke hidungnya, Dave tiba–tiba merasa berdebar–debar dan

berat, dan sangat ingin menggendong phoenix api di depan matanya ke dalam

dia tidak boleh

Penjernih Hati dan pikiran jernih seketika menyapu dan membuat kondisi pikiran Dave yang tadinya impulsif

tunjukkan sedikit harga dirimu, pria dan wanita

lalu berkata dengan

berkata dengan tersipu malu: “Saya minta maaf,

lalu menoleh melihat beberapa monster

tangannya: “Kalian

yang mendengar itu

tercengang, dia sama sekali tidak menyangka kalau monster siluman ini memahami bahasa

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255