Perintah Kaisar Naga (Dave & marah)

Perintah Kaisar Naga

3

Bab 2327 Aura kematian

Hanya saja sayang sekali kekuatannya sedang ditekan dan baik kekuatan spiritual maupun kekuatan Naga Ilahi hanya sedikit yang dapat digunakan!

Dave baru saja memancarkan auranya untuk melawan dan langsung ditekan oleh kekuatan besar itu di

atas tanah!

Tekanan yang besar langsung menyebabkan retakan muncul di bawah kaki Dave, Dave tersungkur di atas tanah dan menggertakkan giginya dengan erat, wajahnya juga sangat meringis!

Jika bukan karena tubuh fisik Dave yang kuat, dia mungkin sudah berubah menjadi daging cincang sejak tadi!

Martin menarik kembali kekuatannya dan menatap Dave dengan sedikit bingung!

“Mengapa kekuatannya hanya seperti ini?”

Martin mengernyitkan keningnya, dengan kekuatan Dave ini bagaimana mungkin dia bisa membunuh Tobi dan membunuh Raja Tujuh Bencana?

Kevin juga terkejut melihat sikap Dave dan saat dia pertama bertemu dengan Dave, kekuatan Dave bahkan tidak selemah ini!

“Dave, jangan berpura–pura, kekuatanmu tidak mungkin selemah itu, lantas kamu sengaja berlagak lemah untuk menipu kami?”

bertanya dengan

berdiri dan sudut mulutnya mengucurkan darah, tapi

mengatakan kalau kekuatannya sedang

ke arah Dave,

mengerahkan kekuatan Naga Ilahi dan ingin

dengan cahaya keemasan, sisik–sisik emas mulai menyelimuti

tubuhnya menghilang dan, sekujur tubuhnya

Bam…

dada Dave dengan keras, langsung membuat sosok Dave terlempar dan saat Dave terbang jauh ke belakang,

1/2

2327 Aura

tubuhnya terus bergejolak

seperti

dia lihat, tamparan Kevin tadi tidak mengerahkan kekuatan penuhnya tapi malah

sedang terluka dan itu sebabnya

tak terhancurkan tadi, kekuatannya menyebar dengan cepat, itu menunjukkan kalau Dave bukannya lemah tapi karena

tidak kuat atau sedang terluka, dan tidak bisa mengumpulkan kekuatanmu, kamu harus

saya akan membalaskan dendam putraku…”

lalu melayangkan tamparannya ke

muncul

sampai tapi momentum tekanannya sudah menekan Dave ke tanah dan membuat dia tidak bisa berdiri

sangat besar itu

menatap telapak tangan raksasa di udara dan pada saat itu