Perindah Kaisar Naga

<75%

Bab 2334 Tunduk

Namun saat pria pendek itu hendak menyerang Dave, hembusan angin kencang seketika menerpanya!

“Roar…”

Monster siluman singa raksasa itu tiba–tiba melancarkan serangan ke arah pria pendek tersebut!

Setelah mengaum marah, hembusan nafasnya yang sangat besar itu langsung membuat pria pendek itu terkaget dan terus bergerak mundur!

Saat pría pendek itu bergerak mundur, singa raksasa itu perlahan–lahan berjalan ke hadapan Dave dan mulai menjilat Dave lalu membuka mulut besarnya!

Pria pendek yang melihat hal itu tahu kalau singa raksasa itu ingin memakan Dave, tapi dia tidak menghentikannya, asalkan dia menyisakan kepalanya saja sudah cukup, dia hanya perlu membawa kepala Dave untuk diserahkan kepada Martin!

Pria pendek itu menyimpan kembali pisau panjangnya dan menyaksikan dari kejauhan bagaimana singa raksasa itu memakan Dave, lagi pula Dave sudah mati dan pria pendek itu tidak ingin berurusan dengan singa raksasa itu sendirian, sekarang dia sudah kehilangan satu tangannya dan sama sekali bukan lawan dari singa raksasa itu!

“Roar…”

mengaum marah dan menggunakan cakarnya untuk mencakar tubuh Dave, tapi cakar tajam dari singa raksasa

taringnya untuk mulai merobek namun dia tetap tidak bisa merobek tubuh fisik Dave, saat ini Dave seperti sebongkah batu, singa raksasa itu ingin menelannya namun dia tidak

itu menatap Dave’yang pingsan lalu melayangkan

singa raksasa itu melayangkan cakarnya ke arah Dave, sebuah cahaya terang tiba–tiba muncul di

bola cahaya berwarna keemasan perlahan–lahan muncul dari tubuh Dave!

juga mulai menyebar dan membuat singa

menyebar secara perlahan, lalu berubah menjadi seekor Phoenix api

dipenuhi dengan ketakutan, dan

kepalanya seolah

ini tampak sangat terkejut, dia tidak mengerti bagaimana dari dalam tubuh Dave tiba–tiba

1/2

Bab 2334 Tunduk

lalu melesat ke kening Dave, sebuah tanda Phoenix api muncul di kening Dave namun segera menghilang dengan

singa raksasa tadi masih berlutut di

itu melihat singa raksasa tidak berani memakan Dave dan menghunuskan pisau panjangnya lalu bersiap

melangkah maju, singa raksasa yang awalnya berlutut dan tidak bergerak di tanah kini memancarkan aura pembunuh dari matanya, lalu menerkam ke arah pria pendek itu

raksasa itu tidak kenal ampun dan masih menyerang

pria pendek dan

masih terbaring tidak sadarkan diri dan

“Roar…”

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255