Perintah Kaisar Naga (Dave & marah)

Bab 2551 Pengintip

Dave mengikuti Putri Tamara menyusuri jalanan dan menuju ke pusat kota dari Kota Kekaisaran!

Di saat Dave dan yang lainnya berjalan masuk ke Kota Kekaisaran, seorang pemuda yang mengenakan baju besi emas berjalan menghampiri!

“Putri Tamara, saya mendengar dari Kaisar Siluman kalau kamu pergi keluar dan itu membuatku khawatir setengah mati, kamu harus tahu keadaan di luar sana sangat berbahaya sekarang, kalau kamu keluar sendirian dan jika terjadi hal tidak terduga maka akan merepotkan!”

“Jika kamu mau pergi keluar, tolong kabari saya, saya bisa melindungi keselamatanmu…”

“”

Pemuda itu berkata pada Putri Tamara dengan penuh kekhawatiran!

Namun Putri Tamara hanya melirik pemuda itu sekilas lalu berkata dengan sedikit jijik: “Tygra, sejak kapan kebebasanku harus dikendalikan olehmu, lantas saya harus melapor kepadamu ke mana pun saya pergi?”

“Bukan, bukan itu maksudku, saya hanya mengkhawatirkan keselamatanmu!”

Tygra segera melambaikan tangannya berulang kali untuk menjelaskan, namun saat dia menyadari Dave yang ada di belakang Putri Tamara, dia mengernyitkan keningnya dan bertanya: “Putri, kenapa kamu membawa manusia kemari?”

Namun Tygra baru saja selesai bicara, wajahnya tiba-tiba dipenuhi dengan keheranan dan melanjutkan : “Tidak benar, orang ini memiliki aura seorang manusia, namun kenapa juga memiliki aura ras siluman? Bahkan aura dari monster spiritual?

adalah hasil

aura yang ada pada dalam diri Dave, lalu

singkirkan rasa penasaranmu, siapa pun yang kubawa ke sini bukan urusanmu, jaga saja

menegur Tygra lalu berkata pada Dave “Dave,

Dave masuk ke paviliun dalam dari Kota Kekaisaran dan

dia tidak pernah mendapatkan perlakuan

bawahanmu Tygra itu menyukaimu ya?”

bertanya pada Putri Tamara.

bermaksud jahat padanya,

1/2

Bab 2551 Pengintip

itu hanya seekor katak yang ingin mencoba memakan angsa, bagaimana mungkin saya menyukai

berkata dengan penuh kemarahan.

apa yang sedang Putri Tamara

sedang mandi, dia mengira teknik ilusinya sangat luar biasa

tidak tahu malu, membahas tentangnya benar-benar membuatku jijik…”

menjadi

yang terlihat gagah perkasa itu

Tygra, ekspresinya langsung dipenuhi dengan penghinaan dan rasa