Bab 2584 Ada orang lain

Mendengar ancaman Sarbin, para penduduk Desa Baru menjadi panik karena mereka tahu Sarbin adalah orang yang akan melakukan apa yang dikatakan olehnya!

Namun karena kepala desa lama tidak angkat bicara, tidak ada yang mengatakan di mana keberadaan Dave, dan begitulah waktu terus berlalu menit demi menit, detik demi detik!

Sarbin melihat para penduduk Desa Batu yang busuk dan keras kepala ini tidak mau bicara, seketika menjadi sangat marah hingga wajahnya memerah!

“Baik, karena kalian tidak mau mengatakannya maka saya akan membantai kalian semua sampai mati, saya mau lihat apakah Dave akan muncul atau tidak!”

Sarbin berkata lalu melayangkan tamparannya ke arah para penduduk Desa Batu, sebuah telapak tangan raksasa dengan kekuatan yang menakutkan seketika muncul di atas kepala para penduduk Desa Batu, dan perlahan-lahan menekan ke arah para penduduk desa, membuat mereka merasa ada sebuah gunung yang menekan dari atas kepala mereka!

Melihat penduduk Desa Batu akan segera menjadi daging cincang di bawah telapak tangan itu, sebuah cahaya tiba-tiba melesat dari langit dan langsung menghancurkan telapak tangan raksasa tersebut!

“Siapa? Siapa yang menyerang dari belakang?”

Sarbin segera menoleh ke sekelilingnya!

Namar juga mengernyitkan keningnya, dia menatap sekelilingnya dengan waspada!

Dengan kekuatan mereka saat ini, jika ada orang yang mendekat maka mereka pasti sudah menyadarinya sejak awal, namun sekarang saat pihak lawan sudah menyerang mereka baru menyadari kehadiran pihak lawan, itu artinya kekuatan pihak lawan sangat tinggi!

“Kalian anggota Klan Tungku Giok, seharusnya bertanggung jawab untuk membantu orang lain, tapi kalian malah membunuh orang tidak bersalah tanpa belas kasihan seperti ini…”

seorang pria tua yang memegang Kuas Hossu diikuti dengan

menyebalkan, apa yang kami lakukan lantas juga harus dikomentari olehmu,

pada pria tua itu!

Sarbin melihat pria tua itu, dia ketakutan bukan main

Artha, adik seperguruanku tidak punya

lalu memelototi Sarbin sambil berkata: “Dasar brengsek, masih tidak mau berlutut dan minta maaf

mendengar kalau pihak lain adalah Pemimpin Artha seketika ketakutan

1/3

Mon, Apr

Ada

dan langsung berlutut!

saya tidak tahu kalau Pemimpin akan datang ke sini!”

Pemimpin Artha memiliki reputasi yang sangat terkenal di tempat

sudah

menebak

Batu yang mendengar kalau pria tua itu ternyata adalah Pemimpin Artha juga seketika

Artha, namun belum

dingin : “Kalian sebagai murid dari klan malah datang ke desa terpencil untuk melakukan pembantaian,

ada seorang adik seperguruan kami yang dibunuh oleh orang dari Desa Batu, kami hanya datang untuk membalas dendam!”

Namar segera menjelaskan!

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255