Bab 2612 Bukan benda biasa

Dave menatap Tetua Ketiga sejenak, sementara Tetua Ketiga mengangguk dan berkata: “Memang benar seperti itu, kamu harus melewati evaluasi internal klan terlebih dulu sebelum dapat memilih kepada siapa kamu akan berguru, jika tidak berhasil melewati evaluasi internal maka kamu tidak memenuhi kualifikasi untuk bergabung ke Klan Tungku Giok dan berguru.”

Dave mendengar Tetua Ketiga mengatakan hal yang sama kemudian mengibaskan tangannya dan berkata: “Kamu tunggulah di luar, saya akan membantu Tetua Ketiga menyembuhkan penyakitnya terlebih dulu baru ikut masuk ke dalam klan denganmu!”

Namar mengangguk lalu beranjak keluar.

Di sisi lain, Dave meletakkan semua ramuan obat itu ke dalam Tungku Petani Surgawi, sebuah nyala api roh dilemparkan ke dalam Tungku Petani Surgawi dan tidak lama kemudian, bagian dalam Tungku Petani Surgawi dipenuhi dengan api membara!

Aroma wangi mulai tercium dari dalam Tungku Petani Surgawi!

Melihat cara alkimia Dave yang berbeda, Tetua Ketiga tampak sangat terkejut, namun karena Dave bahkan sudah mengeluarkan Tungku Petani Surgawi maka Tetua Ketiga tidak lagi meragukan kemampuan alkimia Dave!

Sekitar satu jam kemudian, api di dalam Tungku Petani Surgawi berangsur-angsur padam dan sebuah pil obat berwarna hijau kecokelatan muncul di dalam Tungku Petani Surgawi!

Dave mengeluarkan pil obat itu : “Tetua Ketiga, makanlah pil obat ini, dengan perawatan beberapa hari maka racun di dalam tubuhmu akan didetoksifikasi…

dengan seksama, dia tidak menemukan ada yang istimewa dengan pil obat itu, aura yang dipancarkan dari dalam pil obat

pemurnian, awan pemurnian sudah muncul…”

tiba-tiba terdengar suara teriakan

dan Dave berjalan keluar dari ruangan itu bersama-sama dan menemukan ada banyak

pemurnian berwarna-warni di langit, memancarkan cahaya

memikat!

muncul di sini? Lantas ada seseorang yang memurnikan pil tingkat tinggi di dalam klan?”

Ketiga menatap awan pemurnian di langit

Guru Ketiga, Guruku sedang tidak berada di klan, siapa lagi yang bisa memurnikan pil tingkat tinggi? Kemampuan alkimia Paman Guru Kedua sepertinya bahkan tidak

berkata sambil menatap awan pemurnian

t

1/2

lama kemudian Tetua Ketiga seolah teringat sesuatu dan tatapannya jatuh pada pil obat yang ada di tangannya sendiri, sambil

awan pemurnian ini…”

dengan kaget dan

tidak mengakui dan juga tidak menyangkal!

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255