Ruang Untukmu
Bab 179
Bab 179
“Kemana saja kalian? Kenapa kamu pulang begitu terlambat?” Tasya memelototi Elan dengan marah saat berbicara.
Pria itu tidak bisa menahan senyum. “Aku membawa Jodi untuk makan malam lalu kami pergi ke arcade terdekat. Jodi bersenang–senang.”
“Mama, tadi seru banget. Aku mau pergi lagi!” Anak laki–laki itu jelas sangat tertarik pada arcade dan masih terbayang–bayang di pikirannya.
“Oke, kita bisa pergi ke sana dan bersenang–senang lain kali saat aku luang. Sekarang, masuk dan segera mandi. Setelah kamu harus bersiap–siap untuk tidur.” Setelah Tasya mengatakannya, dia menoleh ke Elan dan bersuara, “Pak Elan, sekarang sudah cukup larut, jadi aku tidak akan menahanmu lagi. Kamu harus pulang.”
“Bu, tidak bisakah Ibu mengizinkan Pak Elan masuk dan minum sebentar?” Jodi tiba–tiba merasa bahwa Tasya tidak punya hati karena mengusir Elan begitu saja.
Mendengar kata–kata Jodi, Elan menimpali karena dia belum ingin pergi. “Aku tidak akan tinggal terlalu lama.”
Tasya menanggapi dengan mengangguk setelah mempertimbangkan fakta bahwa dia menghabiskan malam dengan bersenang–senang bersama Jodi. “Oke. Masuklah ke dalam untuk minum.”
Tasya memperhatikan keringat di dahi Jodi, jadi dia berjalan ke kamarnya untuk mengambil piyama. “Jodi, ayo bersiap untuk tidur dulu.”
Elan, aku akan pergi
kemudian duduk di sofa Rumah Tasya bukanlah rumah yang bevar, tapi terasa hangat dan nyaman Dia tidak bisa menahan
Tsva mendekatkan Jerih yang tinitiratang kesenangannya di
pekerjaan yang baik dengan memastikan
keselamatan Jodi.
disangka, Tasyat merasit nyaman dengan hal itu dan tidak merasa khawatir selama Jodi berada dalam pengawasan Elan. Sejak kapan aku merasa percaya padanya?
dan mencuci rambutnya, dia berlari keluar mengenakan piyama ke sisi Elan. Sambil memegang kubus rubik di tangannya, dia bertanya, “Pak Elan, bisakah kamu menunjukkan kepadaku bagaimana
tangannya dan kubus kecil itu tiba–tiba tampak hidup di tangan saat jari–jarinya yang ramping dengan cekatan memutarnya. Gerakannya
hal. Jika Jodi berinteraksi dan belajar darinya, maka mungkin dia akan menjadi sangat pintar juga! Tiba–tiba, Tasya sadar. Omong kosong macam apa yang aku pikirkan? Aku tidak mungkin menyerahkan Jodi kepada Elan untuk dia bawa!
pukul 09.30 malam, Tasya menoleh ke Jodi yang sedang duduk di sofa. “Jodi, lihat jam. Apa yang seharusnya kamu
di dinding dan menggembungkan pipinya. “Bu, bisakah aku minta waktu
lagi?”
lalu pergi tidur. Pak Elan juga harus pulang. Sekarang
Elan dengan tatapan sedih di matanya. “Pak Elan, aku
untuk membiasakan
Read Ruang Untukmu Bab 179
Read Novel Ruang Untukmu $BabTitle
The Ruang Untukmu series by Novelxo.com has been updated to chapter Bab 179 .
In Bab 179 of the ARuang Untukmu series, Stabbed in the back by her half-sister and best friend, Tasya Merian's innocence was snatched away one fateful night by a mysterious man. He was later kicked out. The place he calls home Five years later, Tasya, now a successful jewelry designer, has the surprise of her life when a handsome man breaks into her life and proposes marriage. with her and raise her son for her sake... Will this Bab 179 author Novelxo.com mention any details. Follow Bab 179 and the latest episodes of this series at Novelxo.com.
Ruang Untukmu Bab 179
Novel Ruang Untukmu $BabTitle