Bab 186 

Tasya tidak menyangka kalau putranya akan memberi tahu Elan tentang perjamuan itu. Dan karena sudah begini, dia tidak punya pilihan lain selain terpaksa merepotkan pria itu untuk menjaga Jodi. Tasya pun segera mengubah nada bicaranya yang awalnya marah kini menjadi biasa saja. “Jika tidak terlalu merepotkanmu, aku minta tolong padamu untuk menjaganya malam ini. Aku akan pergi dan menjemputnya sekitar jam 9.00 malam.” 

“Tentu!” Elan langsung setuju dan menutup telepon. 

Menatap matahari terbenam di kejauhan, Tasya menjadi linglung, bertanya–tanya apakah tidak masalah jika putranya itu kini sangat bergantung pada Elan. 

Seringkali dia merasa tidak punya banyak pilihan. Di satu sisi, dia tidak ingin Jodi terlalu bergantung pada pria itu, tetapi di sisi lain, dia juga diam–diam merasa lega ketika pria itu mau menjaga putranya. Bahkan, dia bisa mempercayai pria itu tanpa keraguan sedikit pun. 

Setelah Elan mengakhiri panggilan dengan Tasya, dia langsung menelepon orang lain. 

“Halo, Elan! Ada yang bisa kubantu?” Suara Nando terdengar dari ujung telepon yang lain. Meskipun kedua pria itu sedang bertaruh, hubungan keduanya tetap tidak terpengaruh. 

“Aku butuh bantuanmu. Apa kamu bisa menjaga seorang anak?” 

“Anak siapa?” 

ada di mana

lagi? Perusahaan ayahku,

akan mengantar anak itu ke sana sekarang.”

masih belum memberitahuku anak siapa itu! Dan aku juga tidak suka menjaga anak anak,” gerutu

Apa kamu tidak mau menjaganya?” Elan

“Kalau begitu segera antar dia ke sini! Aku memang tidak suka anak–anak lain, tapi kalau Jodi berbeda.”

dia berkata kepada anak yang duduk di kursi

ini, dan pastikan tidak akan ada

Tidak ada pria yang bisa membawa wanita itu pergi selama

menunggu di

melihat kursi mobil anak di mobil

Jodi menyapa Nando

berjalan ke arah Nando dan berkata, “Tasya sedang ada kesibukan, jadi dia memintaku untuk mengantar Jodi ke

Jodi jika Tasya meneleponku, jadi kenapa dia menyuruh Elan untuk mengantar Jodi ke sini? Apa mungkin Tasya pikir kalau aku

Om Elan.” Saat Jodi memegang tangan Nando, bocah itu melihat ke belakang dan mengedipkan mata pada Elan, mengisyaratkan Elan tentang rahasia yang

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255