Ruang Untukmu Bab 249

Ruang Untukmu * 5 mutiara Bab 249 "Semangat, Sayang. Kamu tak bisa membiarkan siapa pun mengambil perusahaan itu darimu! Kamu harus menyelesaikan masalah ini bagaimanapun caranya," kata Pingkan sambil menyemangatinya dengan semangat yang menggebu-gebu.

Tasya pun menyela, "Ayah, apakah kamu tahu siapa pihakyang ingin mengakuisisi perusahaan?" Frans mendidih karena marah, dan matanya sudah merah padam sambil membentak dengan marah, "Dia adalah saingan lamaku.

Dia adalah orang yang tercela dan sangat kejam, dan aku tak percaya kalau dia akan menggunakan cara curang seperti itu untuk meremehkanku!" Setelah mendengarnya, jantung Tasya sepertinya terasa mau copot.

Jika pihak yang mengakuisisi adalah saingan lamanya Frans, wanita itu tak mungkin bisa meminta pada ayahnya untuk mencegah akuisisi itu tanpa melakukan perlawanan.

Bahkan jika dia melakukannya, maka Frans pasti akan sangat membenci dan menjadi marah atas kejadian ini selama sisa hidupnya.

Pingkan juga merasa panik.

Keberlanjutan hidup mewahnya sangat bergantung pada perusahaan suaminya, dan jika suaminya harus melewatkannya sehari saja dan membiarkan akuisisinya terus berjalan, maka hal itu akan menjadi akhir dari gaya hidupnya yang mewah.

Ekspresi kengerian langsung terlukis di wajahnya sambil menoleh ke arah Frans dan mendesak, "Kalau begitu, apa yang harus kita lakukan? Sayang, kamu harus memikirkan cara untuk menyelamatkan perusahaan, dan kamu harus cepat bertindak! Kita tak bisa begitu saja membiarkan seseorang merebut perusahaan itu!" "Itu benar, Ayah! Ayah harus segera melakukan sesuatu!" Elsa menimpali nya dengan gugup.

"Aku tak bisa berbuat apa-apa," Frans mengakuinya dengan lemah.

"Saat ini pihak yang mengakuisisi sudah memegang tiga puluh persen saham di perusahaan, itu cukup memberikan pengaruh untuk mereka.

Ditambah lagi, bisnis ini tidak berjalan dengan baik selama dua tahun terakhir, dan aku harus menjual sepuluh persen saham dan menjualnya ke perusahaan lain untuk membantu memperbaiki keadaan.

itu telah memutuskan untuk bergabung dengan pihak yang

dan jika mereka ingin membujuk pemegang saham lain untuk mendukung mereka, maka ucapanku tak akan mempengaruhi mereka." Frans merasa

tak pernah berpikir bahwa perusahaannya akan menjadi

membeli saja saham itu kembali?" Elsa

selama ini berdiri di samping, tahu betul masalah

emosi, "Membeli kembali

dan kami juga hanya menghasilkan pendapatan yang hanya cukup untuk menjaga perusahaan

ucap

sudah kesal sejak tadi, jadi dia langsung memelototi Pingkan dan membentaknya,

dan berhenti untuk menghabiskan uang dengan begitu ceroboh jika tahu kalau saat ini perusahaan sedang berjuang," bantah Pingkan,

bahwa wanita itu sudah menuduhnya sebagai dalang dari kegagalan Frans, dan dia sebenarnya

memperparah penyakit Frans daripada membantunya untuk menemukan

bisa menyelamatkan perusahaan

ide pun muncul di

Aku tak percaya kalau kita

bantuannya untuk menyelamatkan perusahaan kita

Elan, dan dia menjadi sangat bingung

menjawab, "Kenapa dia

sudah meninggal karena sudah melindunginya! Ini adalah hal yang wajar yang bisa dia lakukan untuk keluarga kita," bantah Pingkan seolah dia

keluarga? Tasya tak perlu repot-repot untuk menanggapi ide gila wanita itu

ikut mendukung

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255