Ruang Untukmu Bab 276

Leave a Comment / Ruang Untukmu / By Admin 01

Bab 276 Elan melihat bibir merah Tasya, sasaran tepat untuk pelampiasannya. Tangan besarnya memegang kepala Tasya dan tangan satunya memeluk pinggang Tasya.

Dia mengulum bibir merah Tasya.

Bibir Tasya yang lembut membuatnya semakin bergairah dan tergila-gila..

Tasya harus dihukum.

Tasya yang sudah minum alkohol tadi, membuat pikirannya sedikit kalut.

Dia merasa lemas saat Elan menciumnya.

Ciuman Elan selalu bisa membuatnya luluh, bahkan pikirannya tidak bisa menolaknya.

Elan seperti seorang monster yang ingin melahap Tasya hidup-hidup.

Melihat sikap Elan yang seperti ini, Tasya tidak tahu apa yang sudah dia lakukan sampai membuat Elan marah.

Ciuman mereka berlangsung cukup lama.

Mereka baru berhenti saat ada bayangan burung yang melintas di depan jendela.

Mereka mengira kalau anak Tasya bangun.

Melihat kesempatan ini, Tasya mendorong Elan menjauh dan menutupi bibirnya yang bengkak.

aku akan pindah dari rumah ini

belum puas, dia

pun segera kembali ke

dia

terbangun pukul delapan pagi, rumah Elan sudah dipenuhi banyak

Global Adibusana, yang mengirimkan sepuluh setelan tuksedo anak-anak dan sepuluh gaun untuk Jodi dan Tasya, agar mereka bisa

Wow! Ini diluar ekspektasinya.

gaun sendiri,

silahkan Anda

Anda tidak suka, kami bisa

dan saya pastikan gaun-gaun ini adalah gaun edisi

Anda tidak akan berpapasan dengan orang lain yang memakai gaun

gaun itu sangat indah dan bisa memikat semua mata

Tasya tertuju pada sebuah gaun abu-abu dengan payet berwarna senada di bagian atas dan rok berlapis

dengan pundak terbuka, gaun

ujar

kembali ke kamarnya untuk mencoba gaunnya, dan sangat pas dengan lekuk

gaun itu

mencari setelan tuksedo

memakai setelan yang dipilih Tasya, dia terkejut ketika menyadari

paham dan mengira kalau Jodi adalah anak Elan? Tasya khawatir karena dia tidak tahu apakah dia harus tertawa atau menangis kalau

dengan Elan pagi itu dan

pun berkata pada anaknya, "Jodi, bermainlah dulu sebentar, ya." Jodi segera

menuju ke lantai tiga untuk

saja sampai di lantai tiga ketika dia mendengar suara bergema

di depan pintu, Tasya melihat seorang

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255