Bab 31

Elan menutup komputernya. Hanya Tasya yang punya jawaban atas pertanyaan-pertanyaan itu-apakah dia benar-benar pernah menjadi simpanan tak talu malu seseorang yang pada akhirnya menghancurkan keluarga pria itu.

“Teruskan penyelidikan,” pinta Llan pelan.

Roy menyuarakan persetujuannya dan pergi, setelah itu tatapan suram Clan menatap sudut ruangan. Dia bahkan melahirkan anak, jadi apa sebenarnya yang dia inginkan?

Saat Elsa kembali ke rumah, dia bergegas ke kamarnya lalu menelepon Helen, karena dia hanya bisa melampiaskan amarahnya kepada Helen.

“Kau membuat onar di kantor Tasya?” tanya Helen kage.

“Papaku membelikannya sebuah rumah senilai 16 miliar di belakangku dan mamaku. Jelas aku sangat kesal.”

Kamu tidak boleh membiarkannya merebut seluruh

akan membiarkannya hidup dalam damai,” Elsa mendidih. “Kamu di rumah, Helen? Ayo pergi minum malam

minum untuk saat ini,” Helen

menjadi sangat tertutup akhir-akhir ini padahal

teleponnya dengan Elsa saat tatapannya menjadi suram. Ibu Tasya telah menyelamatkan Elan, yang berarti Tasya bisa memanfaatkan hal itu untuk meminta apa pun dari Elan. Dia bahkan bisa meminta

karena kepribadiannya. Dia orang yang keras kepala dan jelas bukan orang yang gila

Dia pernah bilang saat SMA bahwa dia membenci orang yang menyebabkan kematian ibunya, jadi mungkinkah Tasya masih membenci

membuat permintaan itu dan cara terbaik untuk mencapainya adalah dengan menunjukkan kepada Tasya betapa

membenci dirinya dan

waktu. Sudah hampir waktu pulang kerja, jadi dia juga harus

diberikan Elan padanya. Setiap kali dia berada di jalan di masa lalu, dia hanya

berhenti di jalan. Para pria muda akan ternganga kagum dan hatinya yang angkuh akan

departemen desain di Jewelia. Kehadirannya telah membuat seluruh karyawan wanita di kantor tampak kagum dan hormat karena dia adalah istri

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255