Bab 29

Tasya tercengang, lalu dia mengambil kontrak itu dan membacanya. Dia juga terkejut bahwa ayahnya membelikannya rumah, karena ayahnya bahkan tak membicarakan hal ini dengannya sebelum melakukan transaksi.

“Jangan pura-pura tak tahu apa-apa, Tasya. Kontraknya ada di sini; kau tak bisa menyangkalnya!” Elsa mengarahkan jarinya dan berteriak ke arah Tasya.

“Aku tahu semua! Ya, Papa membelinya untukku, terus kenapa? Masalah sama kamu?” Tasya mengernyitkan alisnya dan bertanya.

“Uang Papamu itu punya seluruh keluarga, dan dia juga harus mendapatkan izin dariku dan Elsa sebelum membelikanmu rumah. Separuh dari rumah ini akan menjadi milik Elsa.” Pingkan seketika memperjuangkan hak istimewa untuk putrinya.

Tasya merasa aneh saat dia melihat Pingkan. “Rumah ini atas namaku, jadi gimana ceritanya aku bisa memberikan separuhnya untuk anakmu?”

“Kalau gitu aku akan minta Papa membelikanku rumah juga, atau memberiku uang 16 miliar,” kata Elsa angkuh.

datang ke kantorku?” Ekspresi Tasya terpampang

uang di belakangku, aku akan berpisah dengannya. Kau yang akan bertanggung jawab atas perceraian kami saat itu

saat kalian bercerai. Jadi aku tahu kapan harus mencarikan ayah wanita lain yang

Pingkan sangat marah hingga dia

aku akan

Tasya

haram, anak yang terlahir karena kau menjadi selingkuhan seseorang!” Elsa berseru,

memberimu mikrofon? Jadi kau

dan membuka pintu, pergi. Pingkan merasa puas dengan keberanian putrinya, dan dia

keluarga orang lain dan melahirkan buah cintanya di luar negeril Hati-hati dengannya karena

semua berdiri dan memperhatikan Elsa yang berteriak. Salah satu dari mereka langsung bertanya, “Masak? Nona

Kenapa aku berbohong? Selain itu, lima tahun yang lalu dia itu kupu-kupu malam, bekerja di kelab dan menjual dirinya

muak dengan omong kosong saudaranya selama lima tahun terakhir. Sekarang, dia tak kuasa menahannya lagi, terutama saat dia mendengar Elsa menyebut putranya sebagai

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255