Ruang Untukmu
Bad 66
Bab 66
Hujan sepertinya tidak akan berhenti dalam waktu dekat. Melihat pria yang berada di sofa, Tasya memberikan tawaran, “Aku akan mencarikanmu payung.”
Akan tetapi, Elan hanya terdiam sebelum berkata dengan lugas, “Aku ingin menginap malam ini.”
Tasya tertegun, dia mengedip-ngedipkan matanya sejenak dan bertanya, “Kenapa?”
“Karena Jodi membutuhkanku.” Ingin memperjelasnya, Elan mengelus kepala Jodi dengan telapak tangan besarnya bak seorang dewa penjaga, dan bocah kecil itu mendongak ke arahnya dengan wajah memelas dan memohon. “Pak Elan, Mama dan aku takut kilat dan petir, jadi bisakah Anda tinggal bersama kami dan melindungi kami untuk malam ini?”
Tasya segerak mengelak, “Tentu saja tidak, Jodi. Aku lebih mampu menjagamu saat ada petir.”
“Tapi Mama juga takut petir!” Kekeuh Jodi, menggertaknya tanpa ampun.
“Tidak. Aku hanya-“Dia hendak membuat alasan saat semesta, yang ingin membuktikan kalau dia salah, malah kembali memunculkan kilat yang menyala-nyala di langit malam. Seperti biasa, kilat itu diikuti oleh gemuruh petir yang sangat keras.
Tasya menjadi gemetaran, tanpa sadar menutup kedua telinganya dengan tangannya.
dan dia tidak mengabaikan tatapan mata berkilaunya. Dengan wajah memerah, dia berkata sambil menggertakkan giginya, “Garis
setelah badaiyya berhenti,”
berkata pasrah. “Baiklah, kalau begitu. Kamu juga tidak bisa kembali ke
melihat celana dalam yang diambilnya tadi, dia menjadi ingin
badai masih berlangsung di luar jendela. Bahkan ada peringatan cuaca yang mengingatkan orang-orang untuk tetap tinggal di rumah agar aman karena badai petir mungkin akan berlangsung
berpikir dengan muram, Tentunya aku tidak bisa membiarkan seorang pria tinggal di sini semalaman, kan? Jika orang-orang tahu kalau kami menghabiskan waktu bersama di tempatku, rumor itu pasti
tidak punya ruangan lagi untuk ditempati Elan, dan hanya ada satu ranjang yang ditempati
berlalu dan badal mulai agak mereda. Tasya meminta Jodi membersihkan diri di kamar mandi supaya tubuhnya bersih sebelum tidur. Beberapa saat kemudian,
112
untuk membersihkan diri juga.
mengambil ponselnya dan memasukkan kata sandinya sebelum membaca pesan itu. “Ini
yang mana bertuliskan, ‘Tasya, apa kamu dan Jodi baik-baik saja? Apa kamu mau aku datang untuk
tidak tahu harus membalas apa, jadi dia menaruh ponsel itu kembali dan menyibukkan diri dengan mainan lego-nya sekali lagi. Elan lalu kembali meraih ponsel berwarna merah muda itu, jemari panjangnya
hanya mengkhawatirkanmu dan Jodi, Tasya. Aku akan segera datang
tidak pantas datang malam-malam begini,’ Elan membalas
sering tinggal di tempatmu berkali-kali saat kita
Read Ruang Untukmu Bad 66
Read Novel Ruang Untukmu $BabTitle
The Ruang Untukmu series by Novelxo.com has been updated to chapter Bad 66 .
In Bad 66 of the ARuang Untukmu series, Stabbed in the back by her half-sister and best friend, Tasya Merian's innocence was snatched away one fateful night by a mysterious man. He was later kicked out. The place he calls home Five years later, Tasya, now a successful jewelry designer, has the surprise of her life when a handsome man breaks into her life and proposes marriage. with her and raise her son for her sake... Will this Bad 66 author Novelxo.com mention any details. Follow Bad 66 and the latest episodes of this series at Novelxo.com.
Ruang Untukmu Bad 66
Novel Ruang Untukmu $BabTitle