Ruang Untukmu

5 mutiara

Bab 413

Namun, Elan sudah memasuki mobilnya dan menutup pintu. Hclen bergegas mengharnpirinya, namun iepaikeuka dia nyaris mencapai pintu, pria itu mundur dari jalan masuk mobil dengan mulus dan melaju ke dalam kegelapan malam, meninggalkan Helen yang menggigil di angin dingin

Mantel bulu di tubuhmnya membuatnya tetap hangat, namun es yang menusuk hatinya sama sekali udak mencair setelah penolakan keras Elan.

keberanian yang dia kumpulkan hanya untuk menjalani operasi plastik itu sia-sia; Elan sama sekali tidak terkesan dengan wajah barunya, pria itu juga tidak meliriknya lebih dari beberapa deuk

Dia tidak bisa memahami mengapa hal ini terjadi. Elan menyukai rupa Tasya, bukan? Aku telah melakukan semua ini hanya demi terlihat seperti dia, jadi kenapa aku masih tidak cukup baik

Sambil menggertakkan giginya, dia mengeluarkan ponselnya dengan sinar jahat di matanya dan memilih foto yang dia ambil sebelumnya untuk kemudian mengirimkannya kepada Tasya.

Dengan dadanya yang naik turun dengan cepat, dia berteriak kepada malam, “Jika aku tidak bisa memilikimu, Elan, maka Tasya juga tidak bisa!” Dia kembali menyerbu masuk ke rumah dan menjatuhkan diri di sofa, mengambil sebotol anggur yang telah dia minum sebelum kedatangan Elan, dan menengadahkan kepalanya ke belakang saat dia meneguk isinya. Namun, pada saat itu, matanya melebar ketika dia menyadari bahwa anggur itu telah kehilangan aroma tajamnya yang familier, dan sepertinya anggur itu telah diencerkan dengan air.

dengan heran. Apa aku membiarkannya terkena udara terlalu lama? Dia mengisi setengah gelas dengan anggur tersebut dan meminumnya,

ke tenggorokannya selagi pikirannya mencari-cari jawaban. Apa yang

dia memasukkan ceri itu ke dalam mulutnya. Manisnya buah ceri, yang dia yakin baru saja dia rasakan sehari sebelumnya, sudah sangat encer,

cemas saat dia berlari ke dapur. Dia belum pernah memasak di sini, namun para pelayan telah menyiapkan garam dan gula. Setelah menemukan sekantong garam, dia merobeknya dan memasukkan segenggam

lantai dan mencengkeram tenggorokannya. Dia tidak

keluar rumah dan memasuki garasi,

ranjang dengan sebuah buku bagus dan dia telah 1enghabiskan sebagian besar dan

baginya untuk menemukan ponselnya

menemukan ponselnya berada di atas meja di sisi sota Dia duduk untuk memeriksa

matanya membelalak kaget. Pesan itu dikirim oleh nomor tak dikenal, dan foto

Elan mengenakan pakaian yang sama dengan yang dia kenakan saat dia meninggalkan rumah tadi. Ketika pria itu bilang

di foto itu. Selain kemiripan yang kuat di antara

Lebih penung lagi, itu adalah operasi mayor. Wajar Tasya tidak bisa mengenalinya di balik semua riasan dan pakaian

Dia bahkan mengirimiku foto ini

kemarahan membuncah dalam dirinya. Saat itu, dia mendengar suara mobil, lebih

pintu, dan tentu saja, tidak lama kemudian Elan berjalan melewati ambang pintu dengan kunci mobil

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255