Bab 438 

Helen selalu bersikap angkuh dan suka merasa lebih hebat sejak dia masih kecil. Oleh karena itu, kepulangannya hanya akan menjadi beban bagi keluarga mereka. Selain itu, mereka tidak tahu di mana Helen berada selama enam bulan terakhir. Mereka bahkan harus mengemis uang padanya sebelumnya. 

11 

Sementara itu, Helen memasuki pusat perbelanjaan setelah meninggalkan rumah Keluarga Sanjaya. Dia sangat merindukan lokasi yang begitu mempesona itu. Kemudian dia memasuki toko bermerek. Saat ini, tas dan 

pakaian yang dikenakannya semua bermerek, jadi penjaga toko menyambutnya dengan hangat. 

“Nona, ini desain terbaru kami. Apakah Anda ingin mencobanya?” 

Itu membuat Helen begitu sakit hati. Beberapa hari yang lalu, dia bisa mengambil apa pun yang dia inginkan tanpa memikirkan harganya, tetapi sekarang harga sepatu itu jauh di luar kemampuannya. 

11 

1/

Sepasang sepatu saja harganya lebih dari sepuluh juta. 

Pikirannya linglung ketika dia keluar dari toko. Dia ingin memohon kepada Elan untuk mengembalikan kehidupannya yang kaya sebelumnya. 

Ke mana aku harus pergi sekarang? Helen bertanya–tanya. Tiba–tiba, dia teringat Elsa. Elsa adalah satu–satunya orang yang bisa menerimanya sekarang, tetapi Helen tidak bisa membiarkannya tahu bahwa Elan telah memutus semua biaya hidupnya. 

Benar saja, Elsa datang untuk menjemputnya setelah Helen meneleponnya dan mereka berdua kemudian kembali ke kediaman Keluarga Merian. 

Di dalam rumah, Helen melihat barang–barang yang sebelumnya dia berikan kepada Elsa. Dulu, dia tidak menginginkannya, tetapi sekarang dia benar–benar ingin memilikinya kembali. 

dalam keadaan putus asa saat ini. Dia pikir

2/

bau 43

5 mutiara 

merasa kesepian

LL

terlihat murung, Helen?” tanya Elsa, sambil berbaring di tempat tidur

Helen segera mematikan lampu dan berkata,

11 

dalam kegelapan. Elan sangat mencintai Tasya. Jika sesuatu terjadi padanya, Elan pasti akan menjadi gila.

menyeret Tasya bersamanya ke lembah kematian dan meninggalkan Elan sendirian di

LLL 

yang sedang tidur di tempat tidur Tasya merasa enggan untuk bangun di

kota mulai ramai karena musim perayaan. Seminggu menjelang Malam Natal, Elan pun

3/

setelah makan bersama, Tasya dan Jodi kembali

IL1 

resmi kepada Tasya, tinggal bersamanya telah

sebuah kotak berisi arloji

secara

hadiah ulang tahun dari neneknya bertahun–tahun yang lalu dan dia selalu memperlakukannya sebagai harta karun. Dia pernah berpikir

LI 

jam kerja, Elan membawa arloji itu kembali ke rumah. Ketika Tasya

4/

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255