Ruang Untukmu
Bab 461
Bab 461
Saat itu, ponsel Elan berdering. Dia menatap Tasya dan berkata, “Tidurlah.”
Karena tidak mau mengganggu Elan yang sedang menjawab telepon, Tasya pun keluar dari ruangan itu. Saat dia menutup pintu, samar–samar dia mendengar Elan berseru dengan maralı, “Jadi seperti ini caramu bekerja?!”
Meskipun tadi Elan bersikap lembut padanya, tetap saja saat Tasya mendengar seruan itu membuat jantungnya berdegup.
Saat Tasya kembali ke kamar, dia semakin tidak bisa tidur. Tasya pun bertanya–tanya, masalah apalagi yang dihadapi Elan kali ini.
Akhirnya, malam Natal pun tiba.
Tasya sudah berjanji pada Ayahnya untuk mengajak Jodi pulang dan ikut makan malam bersama, bukan makan siang.
Setelah Jodi bangun tidur, Tasya membuatkan sarapan untuk Jodi dan setelah itu dia membuatkan sarapan untuk Elan. Dia mengira Elan akan bangun siang nanti.
Tak terasa, jam sudah menunjukkan pukul 11.30 pagi.
Tasya berjalan perlahan menuju kamar utama untuk melihat apakah Elan masih tertidur. Saat dia berdiri di depan pintu, dia memutar gagang pintu dan masuk ke dalam kamar perlahan. Seperti yang dia duga, Elan masih tertidur di tempat tidur berukuran besar dengan selimut berwarna kelabu. Tasya tiba–tiba ingin mendekati laki–laki yang jarang bangun siang itu.
berjalan perlahan ke sisi tempat tidur, seperti seekor anak kucing. Dia menyandarkan tangannya di tempat tidur dan mendekat untuk menatap Elan. Yang pertama kali dia lihat adalah bulu mata Elan yang lentik, seperti sebuah kipas yang indah
yang tidak perlu bekerja dan bisa
balik baju tidurnya. Bahkan Tasya bisa melihat otot Elan meskipun tubuh Elan cukup ramping.
menciptakan karya yang begitu indah!
ancha saat Elan tiba–tiba membuka matanya dan menatapnya. Tasya terkejut sampai tangannya lemas dan
bangun, tapi sepasang tangan memeluk pinggangnya. Seketika posisi tubuhnya
Tasya. Dia berusaha membujuk Elan dan berkata, “Saya tidak akan mengganggumu, Tidurlah
wajahnya
dia sudah tersadar kembali, dia mendorong tubuh
Tolong maafkan saya!”
tempat tidur dan berbaring di bawah tubuhnya. Tasya sebenarnya merasa nyaman, tapi dia juga merasakan bahaya yang sebentar
ini yang dimaksud orang lain saat mereka bilang kalau laki–laki yang
seperti seorang anak kecil yang masih baru bangun tidur saat dia memeluk Tasya dan mencium
Dia bisa merasakan hangatnya tubuh Elan saat dia mendorong tubuh
sepatah katapun sejak tadi, Elan pun
hanya bisa menggerutu dalam hati,
juga akan jadi milik saya,” gumam Elan sambil mengecup
dengan resmi memiliki perempuan ini.
Read Ruang Untukmu Bab 461
Read Novel Ruang Untukmu $BabTitle
The Ruang Untukmu series by Novelxo.com has been updated to chapter Bab 461 .
In Bab 461 of the ARuang Untukmu series, Stabbed in the back by her half-sister and best friend, Tasya Merian's innocence was snatched away one fateful night by a mysterious man. He was later kicked out. The place he calls home Five years later, Tasya, now a successful jewelry designer, has the surprise of her life when a handsome man breaks into her life and proposes marriage. with her and raise her son for her sake... Will this Bab 461 author Novelxo.com mention any details. Follow Bab 461 and the latest episodes of this series at Novelxo.com.
Ruang Untukmu Bab 461
Novel Ruang Untukmu $BabTitle