Bab 482 

sa baliwa dia berada di bawah kendali Elan dan tidak bisa lagi 

mclarikan diri. 

“Baiklah. Tapi kita masih harus menunggu sampai kakimu sembuh,” kata Tasya. 

“Saya akan membiarkan sescorang mengatur tempat terlebih dahulu, dan kita akan bertunangan dalam dua minggu. Selama dua minggu ini, kamu dapat memilih pakaian dan perhiasan apa pun yang kamu suka.” Elan tahu bahwa wanita suka mengatur hal–hal seperti itu. 

“Tentu.” Tasya setuju. Elan adalah pemilih yang bagus. Saya rasa tidak perlu rewel lagi. 

Seperti yang dikatakan Ayah, sudah merupakan anugerah bagi saya untuk dapat menikah meskipun saya memiliki seorang anak. Jika dia pria yang baik, saya harus melanjutkan dan menikah dengannya. 

Elan akhirnya menghela napas lega setelah melihat betapa cepatnya Tasya menerima lamarannya, dan pada akhirnya Elan merasa senang karena berhasil mendapatkan Tasya. 

Oleh karena itu, Elan menganggap bahwa luka di kakinya itu layak ditukar dengan seorang istri. 

Ketika Roy datang untuk melaporkan masalah pekerjaan, Tasya meninggalkan kamar dan menuju ke kamar Jodi. “Kapan kaki Om Elan bisa sembuh, Ma?” Jodi berlari ke arahnya dan bertanya kapan dia memasuki ruangan. 

bilang akan sembuh dalam sepuluh

tangannya di leher Tasya. “Ma, bisakah Om Elan menjadi Ayah saya?” tanya Jodi

tetapi Tasya juga merasa ingin

dia adalah Ayah saya,” ujar Jodi.

dia mendengarnya. Namun Elan tidak akan pernah bisa menjadi

Mamamu telah memutuskan untuk menikah dengannya. Kita akan hidup bersama di masa depan, dan dia akan menjadi

ayah sekarang!”

perlahan mereda dan suasana hatinya Terangkat saat dia melihat keceriaan

utama Elan, Roy melaporkan penanganan Alanna dan komplorannya. “Pak Elan, nama asli Alanna adalah Alanna Prapanca, dan dia diadopsi oleh Rully Prapanca ketika dia

bahwa Alanna ingin pewarisnya menjadi boneka Rully untuk mengendalikan

pekerjaan mereka dengan benar. Saya ingin orang orang

Mereka telah mengumpulkan semua informasi dan tidak akan pernah

akan merencanakan makan

Elan, atas

dari setengah

tunda pernikahanmu karena pekerjaan.” Elan merasakan sebuah kebahagiaan jika memiliki kekasih, dan Elan ingin mengatur pernikahan yang baik untuk Roy

kepada Elan atas pertimbangannya, tetapi Roy menggelengkan kepalanya dan berkata, “Terima kasih telah peduli dengan pernikahan saya, Pak

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255