Bab 585 

Helen dilanda ketakutan sedemikian rupa sehingga air mata mulai mengalir di wajahnya. Akhitnya Helen menyadari konsekuensi dari apa yang telah dia lakukan dan harga yang harus dia bayar untuk kesalahannya. 

Dia seharusnya menerima butik itu dan menjalani hidupnya dengan damai. Dia bisa menemukan seorang pria untuk menikah dan memulai sebuah keluarga. 

Hal itu akan menjadi seribu kali lebih baik daripada membusuk di penjara! 

Tasya tetap tanpa ekspresi saat dia menatap ekspresi tersiksa di wajah Helen. 

“Tasya, tidak bisakah kamu mengerti saya? Ketika Elan datang pada saya saat itu, dia sangat kaya dan tampan. Saya belum pernah bertemu pria kaya seperti itu sebelumnya, jadi wajar jika saya menggantikanmu. Kamu tahu saya takut hidup dalam kemiskinan. Orang tua saya sangat menyukai anak laki-laki daripada anak perempuan, dan saya tidak pernah menjalani hari yang baik dalam hidup saya,” teriak Helen ketika air mata terus mengalir di pipinya. Matanya dipenuhi dengan kemarahan dan kebencian. 

Tasya bisa mengatakan bahwa Helen tidak lagi berakting. Dia benar-benar menyesali apa yang telah dia lakukan, tetapi sudah terlambat sekarang. 

“Sudah terlambat untuk penyesalan. Setiap orang harus membayar harga untuk kesalahan mereka.” Tasya berdiri dengan jijik karena dia tidak ingin melihat Helen lagi. 

tolong! Pinta Elan untuk membatalkan tuduhan terhadap saya. Saya mohon. Tolong jangan kejar saya!” Helen meratap putus asa saat tangannya mengepal di sekitar panggangan logam.

saya,” Tasya berbalik dan menambahkan.

membunuh Helen dengan tangannya sendiri. Helen telah merebut identitas Tasya

biasa yang menjalani kehidupan luar biasa seperti itu. Kalau bukan karena

dengan apa pun yang kamu inginkan, apa kamu bisa menolaknya? Saya tidak percaya bahwa kamu tidak akan terpengaruh oleh

menjerit. 

Helen. Dia memberikan pertanyaan ini dengan beberapa pertimbangan serius sebelum kembali untuk mengatakan, “Saya bukan kamu. Tak satu pun dari

tidak akan bahagia!

pernah tahu betapa bahagianya hidup saya dan kamu juga tidak akan memiliki kesempatan untuk

1/2 

waktu sedetik

pergi, Helen terperosok ke lantai. Semua energinya terkuras saat wajahnya berlinang air mata penderitaan,

Tasya melangkah keluar dari pusat penahanan, sinar matahari musim semi yang hangat menyinari wajahnya dan dia menarik napas dalam-dalam. Sementara itu, ada seorang pria menunggunya di luar mobil pertama di tempat

suasana penyempurnaan. Di tengah hiruk pikuk dunia yang sibuk, dia sepertinya

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255