Bab 689

Saat Luna melihat Elan masuk ke sebuah ruangan khusus untuk beristirahat, dia dengan sengaja mengajak pebisnis itu ke depan pintu ruangan tempat Elan berada.

“Jangan lakukan ini. Lepaskan saya…” Luna sengaja berteriak dalam bahasa Inggris, tapi pebisnis asing itu tidak memahami perkataannya dan mengira kalau Luna sedang menggodanya, jadi dia bertindak semakin berani.

Saat itu, Luna dengan sengaja merobek bagian depan pakaiannya sampai ke dada, hingga memperlihatkan kulitnya.

Elan, yang sedang beristirahat di dalam ruangan, mendengar keributan di depan ruangan dan sadar kalau itu adalah suara Luna. Elan membuka pintu dan Luna mendorong laki–laki di depannya itu menjauh sambil menarik pakaiannya yang sudah robek. Dengan penuh kepanikan, dia berteriak meminta tolong, “Elan, tolong saya…”

Setelah itu, belum sempat Elan merespon, Luna sudah memeluk Elan. Pakaiannya yang setengah terbuka itu

membuat suasana semakin memanas.

“Pergi dari sini!” bentak Elan sambil marah pada pebisnis itu.

wanita itu yang memulai

tidak mau ambil risiko. Saat dia mengenali Elan Prapanca, dia segera meminta maaf lalu

yang terjadi?” Elan menarik tangan Luna

rasa malu dan menatap Elan dengan tatapan pasrah untuk menarik

berkata sambil menarik pakaiannya

mengantarmu pulang,” ujar Elan sambil melepas jasnya dan menyelimutkannya pada

“Lalu, jasmu…”

dulu,” ujar Elan sambil membelakangi

Elan,” balas Luna penuh rasa terima kasih pada Elan yang sedang menghubungi Roy

dengan dingin dan cibirannya menunjukkan kalau dia sedang merencanakan

merusak hubungan pernikahan Elan dengan Tasya yang tak tergoyahkan.

sofa dalam balutan baju tidur berwarna merah anggur sambil membaca dokumen. Sejak dia mulai mengelola operasional Jewelia, dia memiliki daftar dokumen yang tiada habisnya yang harus dia pelajari. Sekarang dia mengerti kalau Elan harus bekerja keras untuk bisa mengelola pensahaan besar

orang untuk dikelola. Sementara Elan harus

dia mendengar suara mobil mendekat dan tak lama, dia mengangkat kepalanya dan melihat suaminya

yang berbeda saat Elan kembali. Iya, jasnya. Tadi saat keluar, Elan

laki–laki itu hanya mengenakan kemeja putih

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255