Bab 740

Gangster yang berada di dalam kendaraan off–road bobrok itu langsung menghubungi klannya. “Target sedang mendekat ke arahmu. Dia memiliki delapan pengawal. Kamu harus membawa anak buah lebih banyak lagi.”

“Target berada di mobil yang mana?”

“Mobil nomor 2.”

“Oke, kita temui mereka di depan! Kita akan hancurkan mereka semua dalam sekejap.” Laki–laki di jalur

seberang mencibir.

Di dalam mobil, Elan menghubungi nomor Tasya agar mengetahui keadaannya.

“Hei! Kamu ke mana saja?” tanya Tasya, terdengar khawatir sekali.

tempat tinggal Luna, dan sekarang saya

hati–hati. Saya ragu Lantoro akan mengizinkanmu membawa Luna kembali

khawatir, saya akan urus ini.” Elan

“Oke, bagus.”

mengamati sekitar saat serangkaian bias cahaya yang menyilaukan melintas di

serunya.

jatuh beberapa meter dan akhirnya terpelanting. Untung

ditargetkan ke mobil Elan. Pengawal yang mengendarai mobil itu berbelok ke samping untuk menghindari rudal, menyebabkan

Saya akan menggiring Presdir Prapanca keluar dari sini.” Ketua pengawal memberikan perintah

suara ledakan dan jantungnya pun sesak. Dia

meneleponmu.” Elan menenangkannya kemudian

di sofa dan mondar–mandir di tempat. Bagaimana dia bisa tenang? Suara ledakan itu memekakan

pasti selamat.” Mata Tasya berkaca-kaca dan

takut kehilangan Elan. Dia khawatir akan terjadi sesuatu yang

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255