Ruang Untukmu

Bab 742 

Bab 742

Elan melepas jasnya lalu merobek lengan kemejanya untuk membalut luka pengawal dengan cekatan. “Tolong tahan sebentar. Kita akan membawamu ke rumah sakit seketika kembali ke kota.”

Meskipun pengawal meringis kesakitan, hatinya tersentuh. Alasan kenapa mereka sangat protektif pada Elan adalah karena dia merupakan bos yang baik hati.

Elan tidak seperti pebisnis lain yang tidak peduli dengan kehidupan anak buahnya. Sebaliknya, dia selalu memperlakukan para pengawalnya seperti saudara.

Kepribadian Elan inilah yang membuat anak buahnya ingin melayaninya, meskipun harus mempertaruhkan nyawa mereka.

Pada saat yang singkat ini, gerombolan gangster akhirnya mengetahui tempat persembunyian Elan dan langsung bergegas ke arahnya.

Elan pun bangkit dan pergi untuk menjaga keamanan anak buahnya, menggiring gerombolan gangster itu ke arah yang berbeda agar mengacaukan mereka.

sisinya dan dengan cekatan dia berhasil menghindarinya. Dia berlari ke titik pandang yang tinggi dan mengarahkan tembakannya ke empat gangster tanpa meleset. Mereka mati tertembak sebelum sempat meminta

pengawal yang bergabung dengannya. “Presdir Prapanca, bisakah Anda membawa Mulya dan pergi lewat jalur

ikut bersamamu!” ujar Elan.

yang terkejut itu pun menolak. “Tidak, status bapak

Kita harus-”

pergi.” Elan kemudian bangkit, berlari ke arah yang menguntungkan, dan menembakan dua peluru ke langit.

mengakui kalau seluruh tim

benar–benar orang yang mengagumkan.

menyusut menjadi cahaya redup yang nyaris tidak terlihat. Elan dan Rizal, kapten pengawal, telah menggiring para gangster ke hutan yang

sesuatu di hutan tersembunyi

Presdir Prapanca,” Rizal mengingatkan Elan karena dia bertanggung jawab dalam memastikan

yang berusia tiga puluh lima tahun begitu waspada karena dia

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255