Bab 752

Tasya menatap perempuan itu yang langsung menciut melihat sorot matanya. Dia segera mengoreksi sambil tersenyum. “Nyonya Prapanca, kami mohon penjelasannya.”

“Saya percaya bahwa semua pasti telah mendengar apa yang telah terjadi sbeberapa hari lalu. Saya berani mengatakan bahwa itu adalah hal yang sangat tercela. Lantoro dan Luna Prapanca telah mencuri dari rumah sakit dalam usahanya untuk memiliki anak dengan gen suami saya dan secara diam-diam melahirkan di negara lain. Setelah penyelidikan yang kami lakukan, Lantoro akan menghadapi hukuman penjara paling sedikit sepuluh tahun, sementara Luna menghadapi ancaman hukuman penjara selama tiga tahun. Sejak saat ini, cabang Lantoro Prapanca tidak lagi menjadi bagian keluarga besar Prapanca dan menghentikan semua relasinya dengan keluarga kita.”

Saat itu, terdengar suara riuh di dalam ruang dan setiap orang menumpahkan kekesalannya.

“Sungguh hal yang memalukan. Betapa berani mereka melakukannya. Ini benar-benar memalukan!”

“Benar. Dahulu Luna adalah seorang muda yang begitu menjanjikan dan kualifikasi dirinya pun begitu tinggi. Saya tidak percaya ternyata dia adalah sosok yang buruk dan tercela. Mereka mencoba menghancurkan keluargamu, Nyonya Prapanca, maka pantas mendapatkan hukuman.”

Orang-orang yang hadir di ruang itu mengecam Lantoro dan Luna. Tak berapa lama, Tasya menghentikan pembicaraan tentang hal itu dan berbicara dengan aura penuh kekuasaan dan dalam suara yang jernih.

“Saya harap masing-masing kalian berhenti berinteraksi dengan Lantoro dan anggota keluarganya. Pada saat yang bersamaan, saya ingin menggunakan persoalan ini untuk memberitahu dengan serius kalian semua mengenai satu hal. Bila ada di antara kalian berani mengganggu keluarga saya, menghancurkan reputasi anggota keluarga saya, atau melakukan apapun yang akan membahayakan keselamatan anggota keluarga saya, maka akan ada konsekuensinya. Hal paling minimal yang akan menimpa kalian adalah pengusiran dari Keluarga Prapanca, sementara yang terburuk adalah mendekam di penjara. Saya tidak berharap hal itu terjadi yang selanjutnya akan dapat mengakibatkan keruntuhan Keluarga Prapanca.”

masuk akal. Kehidupan kami berjalan dengan begitu baik dengan bantuan Keluarga

benar-benar bangga bisa bekerja bersama Nyonya dan menjaga hubungan keluarga yang sudah begitu

itu disebabkan dua hari sebelumnya, ayahnya menyebut tentang kesempatan bergabung dalam Dewan Direksi Grup Prapanca. Namun, tampaknya hal ini tidak tercapai sama sekali sampai saat ini. Tasya memperingati

hal usia dan banyak hal yang masih harus saya pelajari, tetapi itu bukan berarti saya tidak berkeinginan kuat dan hanya menjadi penurut. Saya harap tak satupun di antara kalian di sini harus mengalami secara langsung bagaimana saya menangani banyak hal karena saya lebih senang untuk menjaga hubungan yang tenang dan damai dengan setiap

Hana telah menginstruksikan dirinya untuk tetap menjaga jarak

hidup damai

terkejut dan merasakan adanya peringatan halus di balik kata-kata nyonya muda keluarga itu. Mereka menyadari bahwa Tasya sudah memutus tali ikatan asli keluarga mereka dan tidak lagi

mereka untuk merengkuh kembali Kubungannya dengan Tasya. Sebaliknya, dia juga tidak lagi menjadi seseorang yang

untuk membangun ikatan dengan Tasya sambil mencoba memenangkan dukungannya. Namun, dia tidak memberi mereka kesempatan dan segera

bertanya, “Nona Merian, apakah Nona mau berjalan kaki saja untuk menjernihkan

berjalan kaki saja,” balas

ponselnya berbunyi dan dia menjangkaunya

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255