Bab 759

Namun, Arya dengan karakter itu tidak ada lagi. Dia telah bertemu dengan seorang perempuan yang telah mengubahnya; seorang perempuan yang bisa diajak bicara dan berbagi kegelisahan.

“Maafkan saya. Sa …” Salsa tidak ingin merusak momen yang membahagiakan itu karena dia ingin sekali setiap momen bersama Arya menjadi kenangan yang membahagiakan.

Arya membelai rambut Salsa dengan lembut dan menciumnya. “Saya ada di sini. Kamu tidak perlu berpikir berlebihan.”

Salsa tidak berani bercerita pada Arya tentang fakta bahwa nenek Arya telah bertemu dengannya sebelum ini.

Tiba–tiba saja, Salsa bersandar pada Arya sambil memutuskan bahwa dia akan melakukan sesuatu malam ini yang tidak akan pernah disesalinya. Sebabnya adalah dia takut tidak punya waktu tersisa untuk menyatakan cintanya. Dia tidak ingin menyesali apapun saat tiba waktunya Arya pergi meninggalkan dirinya.

Setelah duduk di ruang itu untuk beberapa saat, mereka kemudian keluar. Salsa kembali menemui Maya sebelum mulai meneguk anggur.

Mari kita bermabuk–mabukan malam ini! Bila mabuk, saya bisa rileks sejenak.

tengah berbincang dengan beberapa perempuan berstatus sosial tinggi. Walaupun terlihat begitu muda dibandingkan mereka, latar

menjadi merek perhiasan global yang terkenal, yang memerlukan dukungan dari

lepas dari pengamatan Elan. Menyaksikan istrinya yang dengan tenang dan anggun bertukar informasi dengan perempuan kalangan atas telah membuatnya menyadari betapa mengagumkan dan memesonanya istrinya

pada karirnya seperti juga dirinya. Elan mendukung penuh segala usaha dan kerja keras istrinya. Yang

dengan salah seorang perempuan kaya–raya ketika

suaminya.

yang menyukainya juga hadir menyaksikannya. Tampaknya mata presdir hanya untuk istrinya. Dia bahkan tidak melirik sekilas pun pada perempuan

menghabiskan dua gelas anggur. Dengan wajah merona merah, dia masih merasa kurang dan ingin terus minum

kamu minum begitu banyak?” tanya laki–laki itu dengan suara

sampingnya dan menyaksikan semuanya ketika dia tengah minum.

1/2

Salsa kemudian bersendawa ke arahnya dan bergumam, “Om–omong kosong!”

hanya memusatkan perhatian pada perempuan itu sepanjang malam, dia memiliki banyak bukti untuk menyatakan bahwa memang benar Salsa minum terlalu

rasa kamu mabuk. Ayo kita pulang.” Arya tidak ingin orang lain melihat Salsa dalam keadaan

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255