Bab 792

“Saya mendapat perintah dari Tuan Muda Arya,” ucap kepala pelayan itu sambil tersenyum pada Salsa.

Senyum Salsa menegang selama beberapa detik ketika dia mendengar apa yang dikatakan kepala pelayan itu. Apa? Ini gagasan Arya? Ke mana dia membawa saya? Apa saya menyebabkan begitu banyak gangguan padanya sehingga dia ingin menyingkirkan saya? Dipenuhi dengan pikiran pahit di kepalanya, Salsa menguatkan dirinya untuk menerima kebenaran pahit bahwa dia tidak pantas menghadiri pernikahan Arya. Karena itu, tidak ada lagi yang ingin dia katakan karena dia berpikir baliwa Arya ingin Salsa pergi tolong beri saya waktu sebentar.” Sambil tertatih–tatih, Salsa kemudian kembali ke dalam kamar, tetapi ketika kepala pelayan melihat kesulitan Salsa, dia dengan cepat memerintahkan para pelayan lainnya untuk datang dan membantu Salsa.

Setelah Salsa mengurus barang bawaannya, para pelayan membawanya keluar kamar untuknya sementara kepala pelayan kembali dengan membawa kursi roda. “Nona Salsa, silakan duduk di kursi roda ini. Ini akan memudahkan Anda.”

“Terima kasih banyak, Pak.” Salsa

kamar tamu di sampingnya. Setelah menyadari hal itu, Salsa mau tak mau jadi bertanya–tanya pada dirinya sendiri Ke mana kepala pelayan ini akan membawanya. Segera, mereka tiba di lift, yang mereka gunakan untuk mencapai sebuah kamar di lantai empat. Saat melihat interior yang tampak megahı, Salsa tercengang sambil menganga tak percaya. Tunggu sebentart Tempat ini terlihat sangat megah sehingga kamar ini pasti dimaksudkan bagi pemiliknya untuk tinggal, bukan untuk para tamu. Salsa kemudian melihat sekelilingnya sampai tatapannya tertuju pada seorang pria yang duduk di sofa. Saat sinar matahari malam menyinari sesosok pria yang tampak sangat menawan dan tampan, terutama dengan kancing putihnya yang dipasangkan dengan rompi kotak–kotak. Pada saat yang sama, fakta bahwa dia menyilangkan kakinya dalam posisi duduk membuatnya terlihat lebih menarik. Bukankah itu Arya? Jantung Salsa berdetak cepat seperti bor saat dia tiba–tiba menyadari itulah yang terjadi setiap kali dia melihat

mendorong wanita itu ke kamar barunya. “Tunggu sebentar! Apa yang terjadi? Kenapa saya pindah ke kamar ini?” Salsa mendongak dan bertanya pada Arya

bagimu untuk

beberapa hari saya akan baik–baik saja dengan istirahat

dan menjawab dengan suara

aturan saya.

Saya tidak bisa tinggal di sini bersamamu, kan? Bagaimana jika dia salah paham…?” Meskipun

duduk di kursi roda, dia langsung

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255