Bab 795

Hati Salsa melembut. Terima kasih.”

Selanjutnya, Arya meletakkan kertas di atas meja di sampingnya. “Menangislah jika kamu man! Kamu bisa menghubungi saya jika kamu punya masalah.”

Salsa tertegun selama beberapa detik. Mengingat betapa baiknya Arya padanya, dia tiba–tiba britany. apakah Arya telah mengingatnya dan masih menyukainya.

anya

Namun, raanya pertanyaan–pertanyaan ini tidak ada artinya karena pernikahan mereka akan diadakan lusa. Apa gunanya hidup sekarang jika sebentar lagi dia akan menjadi kekasih orang lain?

Para pelayan di luar menyiapkan dua porsi makan malam yang ringan dan lezat. Kemudian Arya datang mengetuk pintu lagi.

Salsa membuka pintu setelah berganti pakaian santai. Saat dia tertatih–tatih keluar, pria itu secara alami memapah Salsa. Dia menatap Arya dan melihat seorang pelayan di dekatnya, jadi dia buru–buru menarik tangannya. “Tidak perlu. Terima kasih.”

Tapi saat dia tersandung, tangan pria yang didorong menjauh itu datang lagi dan memegang tangan Salsa dengan kuat, tidak membiarkannya menolak.

Salsa duduk di meja dengan kelaparan. Jadi, dia menundukkan kepalanya dan makan.

Pelayan itu juga pergi dengan bijak. Di ruang makan yang tenang dengan pencahayaan lembut, pria yang duduk di depan sepertinya tidak nafsu makan. Dia hanya menatap wanita kurus Di bawah cahaya secara terus

menerus,

memiliki foto Arya di ponselnya dan untuk mengetahui seberapa dekat hubungan mereka satu sama

lagi. Salsa sangat terkejut ketika dia mendengar

kepalanya dan mengangguk dengan sungguh–sungguh.

tinggal bersama?“

bersama,” jawab Salsa secara

sendok dengan suara dentingan. Untuk beberapa alasan, sepertinya dia kesal.

seberangnya, yang balas menatapnya dengan tatapan memesona. “Kapan kamu akan menikah?” tanya Arya.

kamu menanyakan ini?”

saya, maka saya juga akan datang ke

terkejut selama beberapa detik, dan pikirannya menjadi sedikit

1/2

pernah bisa menghadiri pernikahannya karena Salsa sendiri sama sekali

tidak akan pernah bertemu pria yang dia cintai

Itu hanya acara makan–makan keluarga yang sederhana. Kami tidak akan mengundang tamu lain,”

yang membuatnya sangat tidak. nyaman. Dia mengangkat kepalanya

panik. Dia memalingkan wajahnya dan berkata, “Saya tidak menangis untukmu. Jangan terlalu memikirkannya. Saya hanya

emosional, dia tidak bodoh! Dia

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255