Bab 797

Karena itu, Yanti segera langsung berdiri. “Baiklah. Setelah menghadiri pernikahan, kamu harus segera pergi. Kalau tidak, saya tidak akan membiarkanmu lolos begitu saja.”

Melihat Yanti pergi, Salsa tidak bisa menahan napas lega, dan pada saat yang sama, dia sangat sedih.

Besok, dia balikan tidak bisa pergi ke perjamuan karena dia tidak memenuhi syarat sebagai taniu undangan. Pada saat yang sama, dia berpikir bahwa mungkin lebih baik untuk tidak pergi ke perjamuan itu, karena dia benar–benar tidak bisa melihat Arya menikahi wanita lain.

Setelah Yanti pergi, Salsa benar–benar lupa makan siang karena terus–menerus merasa tertekan. Besok adalalı hari pernikahan Arya dan seolah–olah sebuah batu besar menekan dadanya, membuatnya sangat sesak.

Berpikir tidak bisa pergi ke perjamuan dan melihat Arya dalam setelan pengantin pria, dia merasa sedikit kecewa.

Pada saat yang sama, seseorang mengetuk pintu kamarnya. Salsa berjalan dengan lemas dan membuka pintu, tetapi ketika dia melihat pria itu berdiri di luar, hatinya langsung hancur.

Tiba–tiba, dia membanting pintu tertutup karena air matanya jatuh begitu tak terduga. Dia menutup bibirnya dengan erat untuk mencegah dirinya untuk menangis.

Di luar pintu, Arya baru saja datang untuk mengingatkannya untuk makan siang, tetapi yang mengejutkan, wanita di dalam menutup pintu tepat de depan wajahnya begitu Salsa melihatnya.

mengerutkan kening. Dia segera mengetuk

tidak mau makan!” Salsa berteriak melalui pintu.

sedikit tidak bahagia, tetapi tiba–tiba dia memikirkan sesuatu, dan suaranya sedikit melembut. “Apa

Kamu boleh pergi! Saya ingin

tidak enak

saya tidak tidur nyenyak tadi

pada wanita yang

bertemu dengan seorang pelayan. Dia menghentikan pelayan itu dan bertanya, “Apa ada yang mengunjungi

“Oh! Ya, Nyonya Yanti datang mengunjungi Nona Salsa tadi pagi.”

terkejut. Kenapa ibu Meila tiba–tiba datang menemui Salsa?

diurus. Jadi, dia berkata kepada pelayan itu, “Awasi kamar

1/2

Muda Aya.” Pelayan itu dengan terburu–buru menyetujuinya. Kenapa menurut saya dia lebih peduli

sofa, mendengarkan kedua pria tampan itu mendiskusikan pernikahan besok. Dia juga hanya tahu bahwa Arya

Keluarga Januar terlalu berani untuk menggunakan metode pengendalian semacam ini pada calon Kepala Keluarga William. Masa depan. Keluarga William juga akan berada di tangan Keluarga

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255