Bab 803

Setelah cukup minum minuman keras, Arya memandang wanita muda itu sambil terengahengah, dan gelombang dorongan lain tibatiba melonjak dalam dirinya.

Salsa telah memutuskan untuk meninggalkan ruang bawah tanah pada saat inidia tidak bisa membuat kesalahan lagi. Tapi saat dia mengambil beberapa langkah, Arya tibatiba menarik tangan Salsa sehingga membuat Salsa berbalik dan jatuh ke pelukannya.

Kamu akan pergi begitu saja setelah mencium saya?Arya bertanya dengan suara serak.

Mata Salsa terbelalak, karena wajahnya yang menggairahkan hanya beberapa cm darinya. Kemudian, napas semkin dekat pada Salsa. Kali ini, itu adalah ajakan Arya. Dia memegang dagu Salsa dan menyerang bibirnya dengan ciuman penuh gairah.

Inisiatifnya membuat Salsa tercengang. Bbagaimana mungkin dia melakukannya pada saya?!

Arya tidak bisa menjelaskan tindakannya sendiri. Dia hanya melakukan apa yang hatinya katakan. Dorongan hatinya menyuruh Arya untuk mencium Salsa dan tidak ingin membiarkannya pergi, sedemikian rupa sehingga jantung statisnya terbakar. Bahkan jiwanya berteriak untuk memilikinya.

Bagaimana mungkin wanita ini bisa membuat saya sangat terpikat padanya? Kenapa dia bisa menghilangkan semua ketenangan dan rasionalitas saya?

Jadi saat menerima ciumannya itu, dia merasakan perubahan dalam pernapasan dan

mendorong Arya menjauh. Dia tidak bisa melakukan sesuatu yang gegabah saat ini, atau segalanya akan benar–benar lepas kendali untuk mereka

berdua.

dia sangat mencintai dan mendambakan Arya, dia juga tahu di mana harus tahu batasannya.

tajam dan berkata dengan suara serak, “Jangan menolak saya. Saya tahu kamu juga membutuhkan

dan dia menatapnya dengan tegas dengan bibir cemberut. “Itu adalah pengaruh alkohol. Maaf, tapi saya tidak akan mengkhianati kekaish

tanggapan. Dia lupa bahwa Salsa punya kekasih

menikahi Meila besok.

menyinggung perasaanmu.” Saat itu, Salsa berbalik untuk pergi, tetapi suaranya yang dalam

akan pernah mencintai pria lain seperti saya sangat mencintainya seumur hidup saya,” jawabnya tegas

Salsa menuju ke arah lift dan menghilang

menyandarkan tangannya ke meja. Sesuatu

punggung dan celananya.

kamarnya. Dia sangat lelah sehingga dia tidak memiliki energi untuk pindah ke sofa. Dengan punggung menempel di pintu, dia perlahan meluncur ke lantai, lalu memeluk lututnya saat air mata mengalir dari matanya yang tertutup rapat.

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255