Bab 831

Setelah mengirim pesan teks, gadis itu meletakkan ponselnya. Walaupun terlihat muda, tekad di matanya menunjukkan bahwa dia tidak lemah.

Di bandara, sekelompok orang berpencar mencari gadis tersebut. Sementara itu, wanita tadi segera pergi ke kantor keamanan untuk melaporkan barangnya yang hilang. Segera, petugas keamanan mengizinkannya memasuki ruang pengawasan dan menemukan tempat di mana gadis itu telah menabraknya. Melalui rekaman itu, mereka dapat melihat bahwa gadis itu telah mengambil lipstiknya.

Wanita yang berada di depan monitor sangat marah seolaholah api akan keluar dari matanya. Lipstiknya telah ditukar begitu saja.

Ya benar, gadis itu. Barang yang dia ambil sangat penting bagi saya. Saya ingin mendapatkan informasi kontaknya.

Anda harus melapor ke polisi, Nona,jawab petugas keamanan tersebut.

Buktinya ada di sini. Dia mengambil kunci saya. Apakah Anda tahu itu kunci brankas saya? Saya hanya perlu informasi mengenai gadis itu, dan saya akan mengambilnya kembali sendiri. Tidak perlu menyusahkan polisi,kata wanita itu dengan cemas. Ekspresi cemasnya tidak berpurapura karena dia benarbenar hampir putus asa.

berada di sampingnya merasa bermasalah. Mengungkapkan informasi pelanggan merupakan hal yang dilarang.

katanya dengan sedih. “Saya memiliki dokumen

tersebut karena itu hanya kesalahpahaman dan bukan insiden berbahaya. Namun, mereka tidak tahu bahwa wanita yang berdiri di depan

berisi nomor telepon dan nama gadis itu.

bisa kami lakukan untukmu, Nona. Kami tidak bisa

cukup.” Dia berbalik dan segera

cepat, Kelompok orang ini bukanlah orang biasa, karena

terperinci muncul di komputer.

giginya dan berkata, “Saya menemukannya.”

wajah

Gadis itu memiliki latar belakang yang kuat. Ibunya adalah seorang CEO dari sebuah perusahaan bernilai seratus enam

saya tidak bisa mendapatkan kembali lipstik tersebut, saya akan membuat

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255