Bab 833

Darwinta menganggap putrinya terlalu banyak belajar dan telah merusak otaknya sendiri. Anita bisa saja memilih pacar yang lebih baik, namun dia memilih pria dengan latar belakang biasa namun upayanya luar biasa.

Jika bukan karena Darwinta lebih licik, sisa hidup putrinya akan hancur begitu saja.

Anita tidak ingin menghadapi ibunya lagi. Dia berdiri dan berjalan ke arah tangga, menuju ke kamarnya.

Saat itu, Darwinta menerima telepon dari suaminya. Halo?

Bagaimana kabar putri kita?

Dia masih tidak mau putus dengan Darma. Dasar gadis bodoh,kata Darwinta dengan cemas.

Saya menerima kabar bahwa seseorang mungkin sedang mengawasi kita. Berhatihatilah, kalian berdua. Sementara itu, saya telah mengatur seorang pengawal untuk melindungi Anita demi keselamatannya. Pengawal tersebut akan datang kesana besok pagi.

Darwinta tidak terkejut mendengar hal seperti itu karena dia juga telah melalui banyak hal. Sekarang putrinya tidak mendengarkannya, dia perlu mengatur seorang pengawal untuknya. Jika tidak, putrinya akan berada dalam bahaya jika dia meninggalkan rumah setelah mengamuk.

Apakah pengawal itu bisa

Raditya mengenalkannya pada saya.” Ketika Darwinta mendengarnya, dia juga merasa lega. “Baiklah, kamu juga harus menjaga keselamatanmu sendiri. Hari ini benar–benar kacau.”

Anita sedang berdiri di depan jendela, melihat lampu di kejauahan. Dia teringat dengan kehidupannya yang sepi ketika dia berada di luar negeri pada masa itu, dan saat itulah Darma datang ke dunianya. Darma telah berada di sisi Anita sepanjang hari–hari dalam kesepiannya tanpa orang

menghabiskan seluruh waktunya di tempat kerja. Terlepas dari kekayaannya, Anita memiliki kesehatan mental dan

lain. Anita melihat dengan matanya sendiri ketika Darma berlutut

air matanya dan mengambil ponselnya untuk melihat pesan teksnya. Anita terus mengiriminya pesan, ‘Darma, saya bisa menyerahkan segalanya untuk bisa

ketika dia mengirimkan pesan teks tersebut, pesannya

mulai berdering. Anita mengambil ponselnya dan melihat bahwa yang

Halo, Anita.

kabar baik untukmu, Anita. Saya

kata Anita terkejut.

bertunangan dengan saya? Oh astaga! Dia sangat tampan. Bahkan, dia adalah pria paling tampan yang pernah saya lihat seumur hidup saya. Kakek yang mengatur pertunangan untuk saya, namun saya sangat puas dengan itu.” kata Ani Maldino.

itu, Anita khawatir. “Pernahkah kamu melihatnya sebelumnya?”

cinta padanya. Saya dengar dia sudah kembali ke sini, jadi keluarga kita akan bertunangan dengan keluarganya besok

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255