Bab 903

Anita sangat berharap untuk bisa membalikkan waktu.

Namun, tiba–tiba, dia merasakan gelombang emosi dan dia mengulurkan tangan untuk memukul dada Raditya dengan marah. Dasar bodoh! Dia bisa saja memberitahu saya tentang itu sebelumnya. Kenapa dia terus membiarkan saya untuk salah paham dalam memahami situasinya?

“Raditya, kamu sangat menyebalkan!” Anita menegurnya dengan marah.

Sementara itu, Raditya menatap Anita dengan tak berdaya dan dia bisa merasakan sakit kepala yang tiba–tiba muncul.

Anita bersikeras dan mencoba yang terbaik untuk menyalahkan dia. “Kamu bisa saja memberitahu saya tentang hubunganmu dengan Arini sebelumnya. Kamu perlu mengubah kebiasaanmu yang tetap diam sepanjang waktu. Jika kamu menjaga sikap buruk ini, saya tidak akan mengganggumu—”

Raditya bahkan tidak mengatakan sepatah kata pun dan dia meraih bagian belakang kepala Anita dan memberikan tekanan saat dia menekan kepala Anita ke dadanya. Kata–katanya yang menegur menjadi teredam ketika Raditya memeluknya.

Anita akhirnya kembali tenang dan menyadari bahwa dia ada di pelukan Raditya dan dipegang erat olehnya.

Tanpa ragu–ragu, Anita juga mengulurkan tangan dan melingkarkan tangannya di pinggang Raditya dengan sangat erat. Dia tersenyum diam–diam dalam pelukan Raditya dan meskipun dia telah mempermalukan dirinya sendiri, setidaknya Raditya tahu bagaimana menghibur Anita.

kekasihmu?” Tiba–tiba, ada suara

untuk melihat ekspresi marah Raditya. Dia merasa

juga cukup baik pada saya.” Dia mencoba untuk membahasnya sehingga dia dengan sengaja memuji

saat ini, Sandro tiba–tiba bersin dengan sangat keras ketika gelombang kegelisahan

itu malah sibuk memuji pria lain, dan matanya berangsur–angsur kembali dengan tatapan dinginnya

biasa.

menggigit bibirnya dan tidak menyelesaikan ucapannya. Dia menekan wajahnya erat–erat kembali ke dada Raditya tanpa mengucapkan sepatah kata

itu, ada suara mencicit tikus

melompat dan secara alami menempel erat

Anita tersenyum dan ada ekspresi senang ketika dia melirik wajah Raditya yang tampan. Dia menjelaskan kepadanya, “Meskipun Sandro hebat, secara pribadi, saya lebih suka seseorang

jelas merupakan pengakuan

dan selalu memiliki ekspresi yang dingin di wajahnya, tiba–tiba merasa sedikit tersipu. Namun, hari terlalu gelap

saya sakit. Kapten Raditya, bisa tolong gendong saya kembali?” Anita berbicara

malu–malu.

dia menggendong Anita ke arah pintu depan

menurunkannya. Dia melakukan itu semua demi reputasi

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255