Bab 906

Raditya memeriksa jam tangannya untuk saat itu dan melihat bahwa waktu sudah menunjukan pukul 8.30 malam. Dia bergumam, “Kamu harus kembali ke kamarmu dan beristirahat.”

Anita menyilangkan tangannya di depannya dan menjelaskan bahwa dia tidak akan kemana- mana. “Saya belum mengantuk.”

Raditya meliriknya dengan ekspresi sedikit tak berdaya. Dia menyadari bahwa dia tidak bisa berbicara masuk akal dengan wanita yang keras kepala seperti ini.

“Apa kamu dikejar oleh wanita lain?” Anita cukup gigih dalam menghadapi penolakan Raditya yang coba mengubah topik pembicaraan.

Namun, Raditya ragu untuk menanggapi pertanyaannya. Selain itu, dia tidak ingin Anita tahu bahwa wanita yang dimaksud adalah sepupunya, Ani. Meskipun demikian, dia bersikeras untuk memutuskan pertunangan itu. Dia tidak khawatir bahwa apa yang dia lakukan dapat merusak reputasi kakeknya dan berencana untuk menjalani apa yang telah dia putuskan. Bagaimanapun, dia tidak ingin membahayakan masa depan Ani. Dia tidak pernah memikirkan masa depannya dengan wanita di depannya karena dia tidak berniat menikah dalam hidup ini.

Anita menyadari bahwa sejak awal Raditya tidak menanggapi pertanyaannya dan dia merasa sangat sedih. Dia terus menyesap teh dari cangkir tehnya, tetapi tiba–tiba, dia tersedak.

“Uhuk … Uhuk…” Anita mencengkeram dadanya karena merasa tidak nyaman saat dia batuk keras. Sensasi tersedak yang dia rasakan sangat tidak nyaman baginya.

merasakan tangan besar dengan lembut menepuk punggungnya, dan dia akhirnya berhasil mengatur napasnya. Wajahnya bersemu merah karena semua batuk itu dan

kamu menunjukkan kekhawatiran apa pun,

dan Anita yang

menjelaskan dengan suara lembut, “Orang yang mengirimi saya pesan teks itu adalah wanita yang kakek saya coba jodohkan pada saya, tetapi saya tidak punya perasaan apa pun padanya.”

terbelalak karena

pernah

Anita merasakan sakit yang sangat luar biasa di dadanya karena, di

tidak bisa menghentikan kecemburuan yang menggenang di

Raditya menggelengkan kepalanya dengan tatapan

rencanamu?” Anita sepertinya berniat mengejar topik itu untuk mendapatkan

tidak sedikit pun terlihat kesal. Dia menatap Anita dengan serius sebelum menjawab, “Setelah saya menyelesaikan misi saya untuk melindungimu, saya akan berbicara dengan kakek tentang memutuskan pertunangan itu. Saya

Anita menghela napas dan merasa simpati terhadap

Anita tidak tahu bahwa sepupunya, Ani adalah wanita

Raditya tidak lagi ingin membicarakan masalah ini. Dia bersedia menjelaskan semua itu agar Anita tidak berpikir berlebihan

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255