Ruang Untukmu

Bab 943 

Bab 943

Anita agak kesal. Apa orang ini meragukan kemampuan menyetir saya?

Raditya pindah ke kursi pengemudi dari kursi belakang. Terlihat liar dan menarik dalam balutan jas hujan hitam, dia memancarkan pesona maskulin dalam setiap gerakannya.

Setelah melirik yang kedua kalinya pada Raditya, Anita berbalik untuk melihat ke luar jendela. Dia tidak berani menatap pria itu lagi, seolah–olah dia takut akan jatuh cinta kepada Raditya jika dia menatapnya lagi.

Raditya dengan cepat memutar kemudi dengan tangan yang cekatan. Selanjutnya, mobil SUV besar itu keluar dari tirai hujan dan bergerak di sepanjang jalan menuju pegunungan.

Hujan turun dengan deras di luar mobil. Saat tetesan hujan besar berderai di jendela mobil, Anita tidak bisa menahan perasaan agak gelisah. Bahkan seolah–olah napasnya penuh dengan aroma pria itu saat dia berada bersamanya di ruang yang sempit itu.

Ada keheningan singkat saat keduanya tidak berbicara.

“Apa ada musik yang bisa didengarkan?” tanya Anita.

“Tidak,” jawabnya.

ini tidak memiliki hobi

hal lain yang bisa dilakukan. Anita tidak punya pilihan selain melihat hujan di luar jendela mobil untuk menghabiskan

menginjak

ada tanah longsor di depan yang menghalangi jalan mereka kembali ke markas. “Tidak mungkin!” Tanpa berkata–kata, Anita melihat ke arah tanah longsor itu. Longsor itu

lakukan sekarang?” Anita berbalik

punya pilihan selain bermalam di kota,” jawab Raditya sebelum melihat ke kiri dan

menghela napas. Saya kira kita hanya bisa menyalahkan nasib buruk kita untuk ini. Saya harap ada

ada satu jalan di tengah

di sini. Hanya ada penginapan kecil berlantai tiga, yang merupakan satu–satunya

Raditya adalah orang pertama yang melangkah keluar, sedangkan Anita tetap berada di dalam mobil, menunggu. Menatap hujan deras di luar mobil, dia mendapati dirinya

bisa keluar dari mobil? Saya akan basah kuyup dalam beberapa

mobil terbuka, Anita menatap pria yang memegang payung

turun dari mobil, tetapi SUV itu terlalu tinggi di atas tanah Ketika dia melangkah turun dari mobil, pria itu tentu saja meraih lengannya untuk menopangnya. Bingung Anita buru–buru melangkah mundur Tepat ketika dia hendak melangkah keluar ke dalam hujan, pria itu menariknya ke dalam pelukannya dengan kekuatan besar. Akibatnya, tubuh Anita ditekan langsung ke tubuhnya. Di luar payung adalah dunia yang sedang

mendongak, berkata, “Apa yang kamu

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255