Bab 968

Raditya mengangguk. Ketika saya berusia satu tahun, ayah meninggal dunia dan ibu menikah lagi.

Anita bersimpati padanya sambil memerhatikannya. Dia terlahir dari keluarga yang harmonis dan orang tuanya menyiraminya dengan kasih sayang dan cinta yang tiada henti. Apabila membandingkan dirinya dengan Raditya, hatinya berdenyut mendengar cerita masa lalunya.

Maaf. Seharusnya saya tidak bertanya.Dia menyesal karena khawatir malah akan mengingatkannya pada kenangan pahit.

Kamu harus mencari tahu lebih dalam sebelum menjadi istri saya,ucapnya dengan serius.

Terperanjat dengan katakatanya dia berpikir, Kenapa tibatiba saya menjadi istrimu? Kita bahkan belum

berkencan!

Sudah hentikan.Anita menggit bibirnya dan menatap keluar jendela dengan pipi memerah. Sekarang Ani dan pertunangannya sudah batal, kekhawatiran di kepala Anita hilang, tetapi dia juga tidak bisa bertindak

sembrono.

waktu sebelum itu semua terjadi.” Raditya sangat yakin sambil meliriknya

tahu harus bagaimana. Saat itu, dia memarkir mobilnya. dekat taman yang ramai.

hangat. Meskipun sudah masuk awal musim hujan, suhunya

maka akhirnya menyerah dan membiarkan dia menggandengnya. Setiap kali ada kerumunan orang, dia bahkan melingkarkan lengannya pada bahu seperti yang

minum sesuatu?”

dia melihat sebuah kedai kopi. “Saya ingin kopi

ambilkan untukmu.” Lalu dia melepaskan tangannya.

berjalan ke kedai kopi; baju rajut ketat dan celana hitam membentuk garis yang jelas dari bahunya yang

taman!

seakan dia telah kembali ke saat pertama kali

mengambil salah satu gelas. Berjalan–jalan di taman dengan kopi enak dan hangat di

sambil mengelilingi taman; suasana

lama kemudian, Raditya berbicara, “Kakek ingin bertemu

“Apakah kamu bercerita padanya

saya sukai dan dia ingin saya membawanya untuk bertemu dengannya sesegera mungkin.” Raditya menatapnya dengan sorot mata

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255