Ruang Untukmu

Bab 1024 

Ruang Untukmu

Bab 1024

“Ini bukan masalah besar. Jangan stres,” Rendra menghibur Raisa.

Bibirnya yang cemberut tiba–tiba berubah menjadi sebuah senyuman. “Baiklah, saya akan tenang.”

Sekarang suasana hatinya sudah lebih baik, dia mengambil kesempatan untuk menyuarakan rasa penasarannya. “Nona Valencia menatap saya dan mempertanyakan apa saya dia‘. Apa maksudnya? Apa dia menganggap saya sebagai orang lain?”

Rendra tiba–tiba berhenti mengunyah saat tatapannya yang tajam tertuju pada wajahnya. “Umm, dia salah orang.”

“Apa dia salah mengira saya sebagai orang yang kamu sukai? Saya rasa saya harus menjelaskan hubungan kita padanya.”

“Raisa,” Rendra memanggil namanya dengan suara tercekat.

ke arah Rendra sebagai

saya dengan sebutan ‘Pak Rendra‘ di depan orang lain. Tidak perlu

memanggilmu paman. Kedengarannya seperti kamu sudah tua. Kamu lebih cocok dipanggil sebagai kakak

kegembiraan muncul di matanya. “Benarkah? Apa saya

puluh tujuh tahun. Kamu masih muda dan sangat tampan,”

sementara dia bertanya tentang kehidupannya belajar di luar negeri. Dipengaruhi oleh orang tuanya sejak kecil, Raisa sangat suka menerjemahkan dan dia berharap dapat berkontribusi kepada negara seperti

tiba di luar Kediaman Keluarga Hernandar. Dia bertanya kepada Rendra apakah dia ingin minum teh sebentar, dan Rendra menggelengkan kepalanya. “Saya harus menyelesaikan beberapa

kesehatan,” Raisa menasehati dengan mimik serius sambil membungkuk. Selanjutnya, dia tersenyum manis ke

baru akan pergi setelah melihat Raisa masuk ke

gerbang kecil dengan langkah kaki yang ringan sebelum menengok ke belakang untuk memastikan apakah Rendra

peri di bawah cahaya lampu, menyebabkan jantungnya yang tadinya tenang berdegup kencang.

tangan padanya, Raisa menutup pintu dan masuk ke dalam rumah sebelum mobil Rendra perlahan–lahan melaju pergi. Di kursi belakang, lampu jalan menyorot wajah pria yang menarik itu. Senyum tipis tersungging di bibirnya, menandakan suasana

balkon apartemennya sambil menunggu Raditya. Raditya meninggalkan tempat itu karena suatu urusan

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255