Bab 1031

“Jika kemampuan saya tidak memungkinkan untuk bertahan sampai akhir, maka saya akan pergi dengan sendirinya,” jawab Raisa dengan tenang sambil mengangkat kepalanya.

“Inara, saya yakin Raisa hanya melewatkan waktu penilaian. Kamu tidak perlu menyulitkannya.” Charli mencoba memberikan penjelasan yang baik untuknya.

“Kawan! Kita bahkan belum mulai magang dan kamu sudah menyukainya? Charli, seharusnya kamu memikirkan dirimu sendiri sebelum memikirkan orang lain,” Inara menghardiknya.

“Diam kamu,” Charli menghardik dengan pipinya yang memerah.

“Kenapa kamu tidak berhenti saja, Raisa?” Mila menopang dagunya, sambil mengintai di balik matanya yang cerah. “Itu lebih baik daripada dipecat!”

Meskipun Raisa merasa malu, dia tidak akan mundur. “Saya bilang, jika saya tidak memenuhi syarat untuk tinggal, saya akan pergi,” katanya dengan tegas.

“Oh, wow! Bagaimana kamu bisa begitu yakin dengan dirimu sendiri? Sejujurnya sekarang saya jadi penasaran dengan pendukung rahasiamu itu!” Inara mengerutkan kening sambil berpikir, saya meragukan latar belakang atau koneksinya yang lebih unggul dari saya.

“Saya dengar kamu hanya putri seorang diplomat biasa, jadi apa pentingnya?” Latar belakang Raisa sudah diketahui oleh Inara.

itu. Untungnya, ada sosok anggun

Kecantikan Valencia semakin bersinar di bawah sorotan lampu. Dia adalah tipe

peserta magang baru. Akhirnya, dia berhenti di depan wajah Raisa dan menatap matanya selama beberapa detik sebelum menyampaikan pidato pembukaan. “Kami hanya memiliki

magang ini, dan siapa tahu kalian bisa menjadi rekan kerja saya

Anda dan bisa menjadi orang

juga,” Mila menambahkan dengan segera.

penampilanmu,” ucap Valencia dengan bibir mengerucut. “Raisa, meskipun kamu datang terlambat dari yang lain, saya percaya dengan kemampuanmu,”

kasih, Nona Valencia atas bantuan Anda,” Raisa

dengan polosnya menatap Raisa,

sebuah pertanyaan di dalam kepalanya, Rahasia apa yang dimiliki gadis ini? Apa dia orang yang

dengan ketujuh anak magang itu, Valencia bangkit untuk pergi

mabuk saat terakhir kali berbicara dengan Rendra, jadi saya harap saya tidak membuatmu

Valencia,” kata Raisa sambil

kenapa Rendra mengajakmu makan malam itu? Apa kalian

itulah kata–kata Rendra langsung memenuhi pikiran Raisa. Sambil menggelengkan kepalanya, dia menjelaskan, “Saya dan Pak Hernandar tidak memiliki hubungan apa-apa. Kami hanya kebetulan makan malam

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255