Ruang Untukmu

Bab 1046

Saat itu, mata Raisa membelalak kaget. Pak Rendra benar–benar menyarankan agar saya tinggal bersamanya?! Itu akan sangat merepotkan! Bagaimanapun juga, kami adalah lawan jenis, jadi kami harus menjaga jarak!

“Tante Sakira, saya pikir akan lebih baik bagi saya untuk tinggal bersama tante saya. Saya bisa bangun lebih awal setiap hari dan pulang nanti. Saya tidak ingin mengganggu kehidupan Pak Rendra,” desak Raisa.

“Apa yang terjadi? Jangan bilang kamu takut tinggal di bawah atap yang sama dengannya?!” Sakira tidak bisa menahan diri untuk tidak membuat lelucon.

Namun, ini bukan lelucon bagi Raisa karena itu adalah fakta. Dia memang cukup takut pada Rendra.

“Jangan khawatir, dia tidak menggigit. Selain itu, dia sangat sibuk dengan pekerjaan setiap hari. Pada dasarnya kamu hanya akan tidur di rumah itu, dan kalian tidak akan terlalu sering bertemu satu sama lain. Saya sudah bicara dengan orang tuamu tentang ini, dan mereka cukup senang dengan pengaturan ini.”

Pada saat itu, Raisa terdiam.

Oh! Omong–omong, begitu kita kembali, saya akan memperkenalkanmu pada Raditya dan istrinya.” Sakira menutup telepon setelah mengatakan itu.

Sementara itu, Raisa menatap ponselnya, dan dia cukup tercengang. Apa saya benarbenar harus pindah ke rumah Rendra untuk sementara waktu? Tolong! Saya benarbenar tidak mau!

kembali ke kantor. Dia baru saja masuk ketika Inayah mulai mengejeknya tanpa ampun, “Raisa, apa baju yang kamu pakai itu milik ayahmu?”

bahkan tidak

milik pacarmu?!” Inayah terus

bukan milik ayahnya, maka itu adalah milik pacarnya karena tidak mungkin itu milik

malam. Dia kemudian mulai bekerja menerjemahkan dokumen di tangannya. Saat itu, ponselnya berbunyi sekali

keluar ke tempat terpencil tanpa

ujung lain, suara rendah seorang pria

pada saat itu. Astaga! Serius?! Apa Tante Sakira meneleponnya setelah berbicara

benar–benar tidak ingin mengganggu hidupmu. Saya bisa tinggal di tempat teman saya, dan dekat dengan kota

tidak akan merasa nyaman dengan itu,” dia langsung menjawab.

Raisa menyadari bahwa dia belum menjelaskan bahwa dia akan tinggal dengan seorang teman perempuan, jadi dia menambahkan, “Jangan

dan dia

ujung lain panggilan, Rendra tetap diam selama beberapa detik sebelum menjawab, “Baiklah.

menutup telepon begitu cepat! Apa

bingung harus berbuat apa saat itu, jadi dia berbalik dan

tidak memberitahu saya sebelumnya bahwa wakil presdir yang akan menjemputmu tadi malam? Ini adalah hal yang sangat penting, namun kamu bahkan tidak repot–repot memberitahu

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255