Bab 1123 Ditemukan

Saya penasaran apa Raisa ada di rumah kaca. Clara pergi ke rumah kaca dan mendengar suara percakapan dari salah satu ruangan, lalu dia mendekatinya.

Raisa dan Rendra ada di dalam ruangan itu. Raisa merasa lebih baik setelah sesi konseling kecil yang diberikan Rendra pada Raisa.

Mereka duduk berhadap–hadapan. Clara melihat ke dalam dan menghela napas lega. Akhirnya saya menemukannya. Jadi dia bertemu Rendra.

Tepat saat dia hendak memanggil putrinya, Raisa merentangkan tangannya dan memeluk Rendra. Dia bahkan berjinjit dan mencium pipi Rendra.

Mata Clara terbelalak kaget. Apa yang dia lakukan? Dia tidak bisa melakukan itu pada Rendra!

Dia tak bisa melihat raut wajah Rendra, karena punggungnya menghadap padanya. Namun, dia melihat betapa kurang ajarnya Raisa, lalu gadis itu tersenyum malu–malu.

Rendra berkata, “Sepertinya kita harus kembali sekarang.”

“Tentu.” Raisa mengangguk.

untuk berjaga–jaga jika Raisa

sepoi–sepoi, tetapi tidak berhasil. Saya tak menyangka dia baru saja mencium Rendra! Dia merasa seperti

mana? Dia tidak boleh mencium kakaknya sendiri.

tapi saya rasa itu salah

Raisa menjadi sukses atau sejenisnya, tapi setidaknya dia

kami membesarkanmu, Raisa!” Clara merasa

Rendra sudah kembali ke ruang makan, tetapi Raisa masih terlalu gugup untuk masuk ke dalam. Dia berkata, “Saya perlu

mengabaikannya. Dia sudah memutuskan untuk memperjelas bahwa dia tidak punya

dan yang mengejutkan,

Wirawan, Roni, dan Hardi, dihujani oleh pikiran mereka masing–masing. Mereka bersenang–senang, minum

saat Clara kembali. Dia tampak bahagia sebelumnya, tetapi sekarang jelas

Clara berbalik untuk membalas tatapannya juga. Clara menghela naas panjang. “Habiskan makananmu. Kita akan segera pulang.”

akan pulang

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255