Bab 1169 Hukuman

“Datanglah ke sini dan temui Ayah nanti siang.” Pinta Hardi dengan nada tidak senang.

“Apa terjadi sesuatu. Yah?” tanya Rendra cemas.

“Kita akan membicarakannya ketika kamu datang ke sini.” Ucap Hardi dengan nada serius.

“Baiklah. Saya akan ke sana nanti siang.” Jawab Rendra.

“Kamu harus datang,” ucap Hardi memaksa. Meskipun dia sangat ingin meminta kejelasan atas semuanya sekarang, dia merasa mereka lebih baik bertemu secara langsung saja.

Anak nakal ini sudah lama disuruh untuk menikah. Bagaimana dia bisa jatuh cinta pada Raisa? Raisa, di antara semua orang! Bagaimana bisa dia berhubungan dengan gadis yang dibesarkan oleh kakaknya

sendiri?

Ini sangat memalukan dan tidak masuk akal.

Sementara itu, di Kediaman Wakil Presiden.

Kediaman Keluarga Hernandar, dan dia pikir dia tidak boleh menemaninya karena

dan pengawalnya sudah siap. Rendra menyadari suara Hardi sedikit aneh, jadi dia menduga ada sesuatu yang terjadi. Pemilihan umum hampir tiba dan banyak orang mulai mencari banyak

mengingatkannya, “Ingatlah lukamu. Kamu tidak boleh terluka lagi.”

dan menunduk. “Saya–lah orang

“Cepatlah pergi! Ingatlah untuk tetap hati–hati.”

Keluarga

makan siang, dia langsung menghubunginya dan mengingatkannya untuk tidak membawa Raisa.

ayahmu sedang buruk hari ini. Ibu

Sherin.

pastikan untuk tidak membahas hal itu,” ucap

sama sekali. Dia mengunci dirinya

segera ke sana,” ucap Rendra menghiburnya.

mobil sampai di halaman rumah. Saat Rendra

segera menghampirinya dan berkata, “Pak Rendra,

naik ke lantai atas dan pergi

dan mendengar suara dalam

Hardi berkata dengan dingin, “Tutup

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255