Bab 1195 Kejutan yang Tidak Menyenangkan

Perhatian Biantara dan Mega beralih ke putri tertuanya yang kabur dari rumah, sehingga tidak menyadari senyum licik tersemat di wajah putri bungsunya itu. Akhirnya saya berhasil mengusir pengganggu di rumah ini! Mulai dari sekarang Kediaman Keluarga Shailendraakan menjadi surga bagi saya!

“Dia tidak membawa mobil, bahkan tidak membawa tasnya. Yang dibawa hanyalah ponselnya! Apakah dia akan baik–baik saja?” Mega sangat mengkhawatirkan Qiara. “Jangan khawatir, Bu. Saya akan mencoba membujuk Qiara pulang,” ucap Bianca sambil menenangkannya. “Ibu hanya ingin kalian berdua akur. Ibu tidak menyangka Qiara sangat keras kepala,” ucap Mega.

“Saya juga ingin akur dengan Qiara, Bu. Saya tidak tahu apa kesalahan saya… Sepertinya dia selalu mencari–cari kesalahan dalam diri saya. Mungkin seharusnya saya tidak pulang ke rumah ini sedari awal. Dia tidak akan semarah ini jika saya tidak datang saat itu,” ucap Bianca sambil terisak.

Qiara tidak memanggil taksi setelah kabur dari rumah. Air mata terus mengalir saat dia berlari keluar dari rumah. Dia

yang

dialami

pulang ke rumah. Saya rasa memang

baru saja membuat rencana ketika langit mulai bergemuruh. Petir yang menyambar di antara awan seperti ular yang sedang merayap, dan pemandangan itu membuat Qiara takut. Tanpa aba–aba, hujan pun turun, seakan tercurah dari langit, diikuti suara petir bersambaran. Qiara kaget sehingga menutupi

mobil itu sedang terburu–buru, dan saat itu berjarak sekita dua puluh meter dari Qiara ketika

yang sedang menyebrang

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255