Bab 1229 Pesona yang Unik

Bianca memamerkan dirinya di hadapan Qiara dengan penuh percaya diri. Kemudian dia menyindirnya dengan bersorak palsu, “Qiara, kita mirip sekali!”

“Kenapa kamu mengikuti gaya saya?” hentak Qiara dengan nada kesal.

“Apa? Saya? Yah, saudara kembar biasanya memiliki selera dan gaya yang sama. Mungkin kita termasuk ke dalam kategori itu.” Ucap Bianca, sengaja membuat Qiara marah.

Sayangnya, Qiara tidak peduli dengan adiknya lalu memutar bola matanya dan berjalan ke pintu. Dia dan Maggy berada dalam satu mobil, sementara Biantara dan Bianca di mobil yang lain.

Dalam perjalan ke hotel, Qiara mengirim alamat hotel ke Nando melalui pesan teks, “Tuan Muda Nando, santai saja. Kamu bisa datang setelah acaranya dimulai.

‘Apakah kamu sudah di jalan menuju hotel?‘ jawab Nando.

‘Iya, kami baru saja pergi. Santai saja!‘ Qiara berencana menjadikan kemunculannya sebagai pertunjukkan utama malam itu. Kemudian, saat orang bersimpati kepadanya, dia akan mengumumkan kalau diirinya sudah memiliki pilihan yang lebih baik.

tentang rencananya ini. Dia membayangkan ini akan menjadi

mobil yang ada di depan mobil Qiara, Bianca tampak gelisah karena tahu apa yang Lathan ingin lakukan malam ini. Dia ingin membatalkan pertunangan

menyukai Nando. Selain itu, Lathan tidak dapat disandingkan dengan Nando

cara mendekati Nando.

menghentikan langkah Lathan

caranya.

berdiri di depan pintu restoran. Ketika melihat deretan mobil mereka, dia langsung menyapa dengan penuh semangat dan membukakan pintu untuk Biantara. Saat melihat Bianca di dalam mobil, dia langsung mengulurkan tangannya, tetapi Bianca memilih turun dari sisi

melihat Qiara, yang baru saja turun dari mobil di belakang Biantara dan

beralih kesenja, matahari sudah terbenam. Angin malam berhembus dan sedikit menyibak rambut Qiara. Wajahnya yang bercahaya seperti bunga mawar

yang tenang

inginkan dan bagaimana meraih tujuannya. Meskipun begitu, dia bukan perempuan centil, juga tidak pernah bersikap seakan orang

Lathan berbinar–binar menatapnya, Tepat ketika itulah dia baru

pesona unik dalam dirinya.

dengan baik, meskipun dia sudah mengabaikannya. Maka, saat berbalik, dia tercengang melihatnya tengah menatapi Qiara sambil memegang

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255