Bab 1248 Lupakan kalau Kamu adalah Putri Saya

Qiara lupa kalau ini adalah ponsel yang dia miliki di rumah dan itu bukanlah ponsel yang diberikan Nando kepadanya.

Dia tertangkap basah karena wallpaper ponselnya sendiri.

Dia perlahan meraih ponselnya dan mencoba menyembunyikannya ke belakang tubuhnya…

Wajah Nando kemudian menjadi sangat dekat dengan wajahnya. “Saya kira kamu tidak hanya menyukai aktingnya saja!”

Qiara merasa bersalah. Siapa sangka dirinya akan mengenal pria itu dalarn waktu singkat? Dan bagaimana bisa dirinya yang sudah tahu kalau Nando dan Julian berteman malah lupa mengganti wallpaper di ponselnya?

“Saya akan menggantinya. Saya akan menggantinya sekarang.” Setelah mengatakan itu, dia meraih ponselnya dan mengganti wallpaper–nya menjadi foto selfie–nya sendiri di depan pria itu. Dia lalu menunjukkannya pada Nando seraya berkata, “Ini. Saya sudah menggantinya. Apa menurutmu fotonya bagus?”

Saat itulah Nando semakin yakin akan satu hal. Julian tidak boleh muncul di depan saya untuk

sementara waktu.

Tiba–tiba, ponsel Qiara berdering. Dia menatapnya dan mengetahui kalau itu adalah panggilan dari ibunya, jadi dia berkata pada Nando, “Ini ibu saya. Permisi.”

perkataannya, dia meraih ponselnya dan pergi

di rumah Nando?” Sebuah suara dengan nada bertanya terdengar dari seberang telepon. Itu adalah Bianca.

dia menjawab, “Saya tidak akan

Kamu sangat ingin tidur dengannya

bukan kamu, jadi saya tidak perlu menggunakan trik seperti itu

marah. Ini semua salah saya.” Nada suara Bianca tiba–tiba berubah menyedihkan.

Kamu benar–benar munafik/

kamu katakan?” suara serius Maggy terdengar dari ponsel itu.

yang terjadi. Bianca pasti sudah menekan pengeras suara dan sengaja membiarkan bunya mendengar

saya minta

lemah Bianca terdengar

rumah Nando. Qiara, sudah berapa

jika Keluarga Sofyan memandang rendah keluarga kita dan memaksamu untuk menggugurkan bayimu? Menggugurkan bayi itu tidak baik

ini, Qiara memang menyadari betapa menipunya Bianca. Dia hanya perlu mengatakan

khawatir. Itu tidak akan terjadi,” Qiara mencoba menenangkan

merasa khawatir karena

tinggal bersama seorang pria saja. Saya mengatakan hal ini karena saya peduli padamu!” Bianca mengatakan hal itu seolah dirinya. benar–benar khawatir pada kakaknya.

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255