Bab 1303 Rahasia Bianca

“Kamu luar biasa, Qiara. Selain perusahaan kita, siapa lagi yang bisa memberikan proyek ini pada Grup Sofyan? Terlebih lagi, dia adalah kekasihmu.” Bianca berkomentar pedas.

“Kamu tidak bisa berkata seperti itu. Keluarga Nando juga merupakan bagian dari bisnis ini.” Maggy mengingatkan putrinya.

Qiara juga telah menanyakan hal ini kepada Nando pada sore harinya, namun dia bersikeras untuk memberikannya kepada Perusahaan Shailendra. Namun, Qiara tidak merasa khawatir, karena dia telah melihat pekerjaan konstruksi lanskap perusahaan tersebut dan tahu bahwa mereka dapat menyelesaikan proyek Grup Sofyan.

Setelah meminum dua gelas anggur. Biantara menemani Maggy berjalan–jalan. Para pelayan sudah pulang, dan Qiara sedang berada di ruang kerja ayahnya, melihat–lihat laporan dari kantor.

Saat itu, Bianca masuk ke ruang kerja.

“Qiara, bisakah kamu mengajari saya cara membaca laporan–laporan ini? Saya juga ingin belajar cara mengelola perusahaan!”

Jika kamu ingin belajar mengelola perusahaan, kamu harus mulai dengan dasar–dasarnya sebelum magang di perusahaan. Jika tidak, semua itu akan sangat sulit bagimu, saran Qiara.

dia menyamar agar terlihat seperti wanita muda yang kaya, dia adalah seseorang yang tidak memiliki banyak

membaca buku. Dia lebih suka menghabiskan waktu

takut saya akan bersaing denganmu

saya maksud. Qiara mengerutkan

itu yang kamu maksudkan.” Bianca mencibir.

pernah membatasi makanan dan pakaianmu, tapi saya harap kamu bisa menghargai keputusan Ayah tentang

pada saya, tapi kita berdua sama–sama anak perempuan dari Keluarga Shailendra, tapi saya yang lebih menyedihkan! Sejak kecil, saya tidak pernah memiliki kesempatan untuk mendapatkan pendidikan yang layak, dan kondisi kehidupan saya tidak sekaya dan

mendengar Bianca merendahkan dirinya sendiri dan merasa kasihan dengan masa kecil Bianca yang malang. Namun sekarang, Qiara tidak terpengaruhi oleh hal itu.

masih harus memeriksa laporan–laporan ini.

bukan, semua aset Ayah akan dibagi rata di antara kita,” tegas Bianca. Sebenarnya, inilah alasan dia datang menemui Qiara.

tidak bisa menahan diri untuk tidak marah. “Yang paling penting sekarang adalah kesehatan Ayah. Bagaimana mungkin kamu berpikir untuk

Bianca merasa bingung. “Bukan itu yang

Shailendra, kamu adalah anggota keluarga ini, jadi kenapa kamu tidak berhenti memikirkan uang setiap hari dan mulai memperhatikan orang tua kita yang semakin menua, serta tanggung jawab yang harus kita pikul?” Qiara merasa terganggu dengan kata–kata Bianca sebelumnya.

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255