Bab 1317 Tes DNA Lagi

Setelah meneliti lebih dekat, Qiara menyadari bahwa bekas luka itu serupa dengan yang dia lihat di belakang telinga Bianca. Bahkan posisi dan panjangnya juga sama. “Melly, hanya bertanya, bila seseorang memiliki bekas luka di balik telinganya, apakah artinya mereka sudah menjalani bedah plastik?”

“Apakah kamu melihat seseorang dengan tanda seperti ini? Sejauh yang saya tahu, siapapun dengan bekas luka seperti itu pasti sudah menjalani operasi meninggikan hidungnya. Dokter memerlukan sedikit tulang untuk mengangkat hidung dan bekas luka di belakang telinga tidak. akan memengaruhi penampilanmu. Cukup ditutupi rambut, dan kamu mendapatkan hidung cantik dan bekas luka yang hampir tak terlihat.”

Qiara begitu terhenyak sampai pikirannya kosong selama beberapa saat. Tunggu … Ini sungguh sulit dipercaya, tetapi Bianca mungkin saja palsu belaka. “Kita bertemu lagi lain waktu yaa. Saat ini ada hal penting yang harus saya selesaikan.” Qiara mengambil tasnya dan menghambur ke luar dari kedai kopi. Dia ingin mencari kejelasan apakah Bianca benar–benar adiknya. Nalurinya berbisik bahwa dia bukan adik kandungnya.

Jadi bagaimana tes DNA pertama mengatakan hasil positif? Apa yang diketahui oleh Bianca? Apa yang sembunyikan? Apakah dia tahu siapa adik saya sesungguhnya? Apakah dia mencuri identitasnya? Begitu banyak pertanyaan mengusik benaknya saat dia melaju pulang ke rumah.

yang

dia

saat yang sama, Bianca baru saja akan naik ke pesawat. Dia begitu gugup. Jika ada tahu bahwa

rumah secepat kilat. Maggy sedang menuruni tangga dan heran melihat putrinya datang tergesa–gesa. “Ada

Di

ke Negeri Harapan pagi ini dan tidak mengurungkan niatnya, apapun yang kami katakan.

terkenal dengan industri bedah plastiknya. “Ada sesuatu yang harus saya katakan, tetapi

apa?” Maggy

dia adalah Bianca palsu. Dia bisa jadi telah mencuri identitas. Dia menjalani bedah plastik dan

kamu bisa yakin dengan kesimpulan itu, Qiara?” Kabar itu terasa seperti bom

dengannya tadi malam dan menjambak rambutnya, saya melihat ada bekas luka di balik telinganya. Saya menduga itu adalah tanda lahir, tetapi Ibu tidak pernah

lama yang sudah menjalani bedah kosmetik. Dia mengatakan bahwa siapapun dengan bekas luka di belakang telinga sangat mungkin sudah menjalani operasi plastik pada hidungnya dengan mengambil bagian kecil tulangnya. Bianca memiliki bekas luka itu. Tidakkah Ibu melihat wajahnya terlihat aneh tanpa riasan? Sepertinya wajahnya palsu?” Qiara menggeretakkan giginya.

bukan kepalang. “Apa? Dia bukan Bianca? Dia memalsukan dirinya?”

lakukan tes DNA lagi.”

dia sudah

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255