Bab 28 

“…Aku tidak tahu kata sandinya. Ayah saya tidak memberi tahu saya kata sandinya sebelum dia meninggal.” Avery Tate mengerutkan kening dan menggelengkan kepalanya.

Dia tidak berbohong.

Memang benar Jack Tate tidak memberitahunya tentang perusahaan itu sebelum kematiannya, apalagi kata-kata terakhirnya yang berhubungan dengan kata sandi.

Ada begitu banyak orang di ruangan itu pada waktu itu, jika Jack Tate mengatakannya, dia tidak mungkin satu-satunya yang tahu.

“Paman Locklyn, kenapa aku tidak kembali dan bertanya pada ibuku!” Avery Tate berdiskusi dengan wakil presiden, “Ketika saya melihat ayah saya untuk terakhir kalinya, dia pergi setelah mengucapkan beberapa patah kata kepada saya. Ibuku mungkin tahu lebih banyak.”

Wakil presiden tidak meragukannya: “Oke. Jangan beri tahu siapa pun tentang ini. Ini adalah rahasia utama perusahaan kami. Saya hanya memberi tahu Anda karena Anda adalah pewaris yang ditunjuk oleh Presiden Tate.”

Avery Tate melirik brankas, suara yang sangat tenang di benaknya mengingatkannya.

Mereka harus memberitahunya tentang rahasia ini karena mereka tidak dapat menemukan seseorang untuk membuka brankas. 1

Jika mereka membuka brankas ini secara diam-diam, mereka hanya akan mengambil barang-barang di brankas secara pribadi dan tidak akan pernah memberi tahu dia tentang hal itu.

“Yah, aku pasti tidak akan memberitahu siapa pun tentang hal ini. Paman Locklyn, selain kamu, siapa lagi yang tahu tentang ini?” Avery Tate mengobrol dengan wakil presiden saat kakinya menuju pintu.

presiden mengikuti

ayahmu dan telah mengikutinya selama bertahun-tahun. Ketika saatnya tiba untuk menjual dan mendapatkan uang, kami akan membaginya secara merata, bagaimana menurut Anda?

akan kembali

yang melihat perusahaan ayahmu dan kami sebagai sebuah tim. Mereka hanya menginginkan sistem yang telah kita kembangkan ini, dan kita pasti akan dikeluarkan ketika saatnya tiba. Ini juga sangat sulit bagi saya untuk

 Paman Locklyn, bagaimana jika saya tidak dapat memikirkan kata

 

Dia benar-benar agak khawatir.

sekali tidak tahu apa-apa

mengerutkan kening, “Ayahmu pasti telah meninggalkanmu beberapa sinyal ketika dia

“OKE”

naik taksi kembali

sedang mencuci sayuran. “Tate, mengapa Cole Foster mencarimu? Bukankah kalian sudah

mengambil segelas airnya, menyesapnya dan berkata,

 Dia mencoba menggunakan tanganku

“Tate,

melakukannya. Bu, orang macam apa aku di

pikiran?”

L

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255