Bab 42 

Avery bertanya-tanya apakah dia akan menjadi gundiknya jika wanita itu masih hidup.

Jika dia sudah mati, lalu apakah dia penggantinya?

Either way, itu membuat hatinya sakit dan meninggalkan rasa tidak enak di mulutnya.

Sementara Avery tenggelam dalam pikirannya, pikiran Elliot juga mengembara.

“Katakan padaku, apa sebenarnya yang kamu sukai dari Cole?” tanyanya sambil mengeluarkan kotak rokoknya. Wajahnya adalah lambang sebuah teka-teki.

“Aku tidak menyukainya lagi,” kata Avery dingin.

Jika mereka tidak membicarakannya lebih awal, dia mungkin akan terus menggunakan Cole untuk membuatnya marah.

Itu kekanak-kanakan, tetapi Elliot selalu kehilangan kesabaran karena hal-hal terkecil.

Jika dia tidak membalas, dia akan kehilangan akal sehatnya.

“Apakah itu karena kamu menyadari dia hanyalah pecundang yang tidak punya uang?” Elliot bertanya sambil memegang rokok yang tidak menyala di antara jari-jarinya.

“Apakah hanya uang yang kamu pikirkan?” balas Avery. “Dulu ketika Cole mengejar saya, dia akan menulis surat cinta kepada saya setiap hari. Pada akhir pekan, dia akan membawa saya ke galeri seni dan resital musik. Kami akan melakukan percakapan yang paling indah-”

“Kedengarannya seperti omong kosong yang dangkal bagiku! Justru karena yang dia pikirkan hanyalah masuk ke celana wanita, urusannya berantakan,” kata Elliot, memotongnya. “Apa yang kamu anggap luar biasa hanyalah lelucon!”

bola basket. Saya menyukai orang-orang berbakat ketika saya berusia delapan belas tahun … Saya mencintai Cole. Itu semua di

mematikan rokoknya menjadi dua; matanya dingin. “Kembalilah ke

mengerucutkan bibirnya dan

ke kamarnya tetapi berjalan ke ruang makan

yang bisa dimakan, Nyonya Cooper?” dia

orang lain dan bukan

 

Cooper segera menyiapkan makan malam

duduk di meja makan, mengeluarkan ponselnya,

menyukainya. Dia agak terlalu lembut untukku. Dia juga tidak begitu

[Dia bilang orang tuanya tidak memberinya banyak uang belanja! Bagaimana mungkin dia memiliki dua ratus juta? Apakah

dengannya akhir pekan ini! Aku harus sampai ke

panjang. Saya akan memberi tahu Anda

Avery setelah

Tangan Avery mengepalkan ponselnya.

dan melihat Elliot masih

semuanya jika dia berbicara di telepon

tidak bisa bicara sekarang. Mari kita bicara di

mondar-mandir di kamarnya dengan jubah sutra

sekarang

melayang-layang di

menyebabkan kerutan dalam di alisnya dan

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255