Bab 52 

Isi yang ada di bawah judulnya pendek dan sederhana, karena Avery tidak tahu persis bagaimana keluar dari situasinya tidak peduli seberapa banyak dia memikirkannya.

Hanya ada satu kalimat: (Perceraian Elliot Foster pada akhir tahun dengan segala cara.)

Campuran kemarahan dan kepahitan menyapu wajah Elliot.

Dia bekerja pada dirinya sendiri untuk berubah menjadi lebih baik, tetapi dia masih bertekad untuk meninggalkannya.

Dia telah membuat dokumen itu pada malam sebelumnya… Dia telah mempermainkannya untuk orang bodoh!

Sementara dia dengan sok mengolesinya dengan hadiah dan kata-katanya, dia telah merencanakan pelariannya di kamarnya!

Elliot mengira Avery berbeda, tetapi satu-satunya hal yang unik tentang dia adalah dia adalah ular bermuka dua!

Dia menutup laptopnya dan bergegas keluar dari ruangan.

Orang-orang di pertemuan eksekutif di Sterling Group memperhatikan suasana hati Elliot yang aneh.

Dari saat dia melangkah ke ruang konferensi, alisnya berkerut dan ekspresinya dingin.

Wajahnya memancarkan aura dingin yang membuat orang-orang di sekitarnya bergidik.

cuaca

Semua manajer departemen duduk dalam posisi kaku dan tegak, dan mereka nyaris tidak berani bernapas.

kuartal ketiga telah melebihi harapan, tetapi mengapa presiden

sepatah kata pun sepanjang pertemuan dan dengan acuh tak acuh mendengarkan laporan masing-masing

akhir pertemuan dia berkata, “Diberhentikan,” lalu meninggalkan ruangan dalam

tetapi dia ditahan

kami kuartal ini? Jika tidak, maka dia dapat memberi tahu kami apa yang dia inginkan, dan kami akan melakukan

dia tidak mengatakan apa-apa sepanjang waktu. Apakah dia punya rencana

mengepung Chad dengan harapan mendapatkan

berkata, “Kinerja perusahaan kuartal ini memang mengesankan, jadi saya yakin Pak Foster sangat puas. Alasan untuk suasana hatinya yang buruk tidak ada hubungannya dengan pekerjaan, tetapi itu adalah sesuatu dalam kehidupan pribadinya. Kembali bekerja

buru-buru bergegas

 

tetapi dia tidak menyangka akan ada

Tuan Tierney,” kata

pinjam bosmu sebentar,” kata Charlie dengan senyum lembut

dengan cepat melangkah keluar dari ruangan dan menutup pintu di

semula, senyum di wajah Charlie

tapi dia tidak akan ikut dengan saya tidak

mengangkat teleponnya dan memutar nomor Chelsea di

dengan penuh semangat,

kakakmu,” kata

berkerut karena keterusterangannya

sesuatu padamu? Jangan dengarkan dia! Aku

menutup telepon tepat setelah dia mengatakan

membentak, “Berapa kali aku harus berurusan dengan perilakunya selama bertahun-tahun? Itu terakhir kali. Jangan

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255