Bab 620 

Avery bangkit dari tempat tidur, dia melihat deretan angka selama beberapa detik sebelum menjawab panggilan itu

Dia tidak pernah berpikir bahwa begitu panggilan berhasil, sebuah video muncul.

“Mama!” Suara tajam Hayden terdengar.

Avery menatap wajah Hayden dan berkata dengan penuh semangat, “Hayden! Bagaimana Anda menelepon saya di video 46?”

 

“Saya meretas internet kamp dan menelepon menggunakan akun virtual.” Hayden memiliki senyum yang langka. “Bu, apakah Layla sudah kembali?”

“Memang, tapi dia baru saja berkencan dengan Paman Mike. Mereka belum kembali.” Wajah Avery dipenuhi kelembutan, “Hayden, apakah kamu beradaptasi dengan baik di sana? Gurumu baru saja meneleponku beberapa hari yang lalu dan mengatakan bahwa kamu membuat beberapa 34 teman internasional.”

“Bu, aku sudah dewasa. Anda tidak perlu khawatir tentang saya. ” Suara Hayden terdengar seperti pria kecil

“Bagaimana mungkin aku tidak mengkhawatirkanmu? Bahkan jika kamu sudah dewasa di masa depan, aku masih akan merindukanmu dan mengkhawatirkanmu.” Avery menatap wajah putranya. Tidak peduli berapa banyak dia melihatnya, itu tidak cukup baginya. “Masih ada sepuluh hari lagi sebelum aku bisa pergi menemuimu!”

“Bu, aku akan memberimu video call setiap malam, bagaimana dengan itu?”

cemas. “Bagaimana jika gurumu tahu. Akankah itu

buruk?”

menelepon Anda di video dengan kemampuan saya sendiri. Dia tidak

bangga. Pada saat yang sama, dia memikirkan sesuatu. “Hayden, nanti bisakah kamu menelepon Paman Mike. Tolong bujuk Layla untuk berhenti memikirkan mencari uang di industri hiburan lagi. Saya tidak kekurangan uang. Saya dapat membayar kembali uang yang saya miliki kepada Elliot sendiri. Saya tidak perlu Anda khawatir. Saat ini, hal terpenting yang perlu kalian berdua lakukan adalah belajar dan tumbuh

berkata, “Aku akan

dengannya juga, tetapi saya pikir

menelepon Mike karena dia melihat betapa bengkak dan memerahnya mata Avery karena menangis. Jika dia bertanya mengapa dia

dan Mike

Mama menangis?” Hayden mengerutkan alisnya dengan ekspresi serius. “Saya hanya

memanggilnya.”

berusaha keras untuk menemukan sesuatu. Dia

atau tidak.

melihat Hayden dan berseru girang. “Kapan kamu kembali untuk bermain denganku! Aku

menyela.” Hayden menyirami semangat Layla. Layla dengan patuh

untuk

kotoran itu akhirnya menunjukkan warna aslinya,”

saja! Wanita itulah yang paling buruk.

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255