“Aku belum. Apakah Anda memiliki sesuatu dalam pikiran? ” Elliot bertanya.
Jantung Avery menegang di dadanya, dan dia dengan ragu berkata, “Rowan Tate.”
Elliot meletakkan menu. Matanya yang seperti elang menatapnya saat dia berkata, “Apakah kamu serius?”
“Baik Hayden dan Layla memiliki nama belakangku. Anak itu akan bingung jika dia memiliki nama belakang yang berbeda.” Pipi Avery memerah saat dia berbagi pikirannya. “Tentu saja, aku akan menghormati pendapatmu.”
“Kalau khawatir bayinya bingung, ya ganti saja nama belakang Hayden dan Layla. Saya tidak keberatan mereka mengambil nama belakang saya. ”
Tanggapan Elliot begitu santai hingga hampir terasa seperti sedang bercanda.
Dia memesan makanannya, lalu menyerahkan menu itu kepada pelayan.
Pelayan mengkonfirmasi pesanan mereka, lalu pergi.
“Karena kamu tidak setuju, maka sebut saja dia Rowan Foster!” Avery berkompromi.
Dia sudah cukup senang bahwa dia mendapat hak asuh atas bayinya.

“Aku tidak bilang aku tidak setuju.” Elliot mengangkat alisnya dan menatapnya dengan terpesona. “Biarkan bayi itu mengambil nama belakang Anda jika Anda mau!”
“Apakah kamu serius, atau kamu menggodaku?” Avery tidak tahu apa yang sebenarnya dia pikirkan.
Dia akan baik-baik saja jika dia cemberut dan biadab.
Dia sudah terbiasa melihat dia marah.
Sebaliknya, Elliot setengah tersenyum dan matanya dingin. Ekspresinya penuh teka-teki dan sulit ditebak.
Itu sedikit menakutkan.
“Aku tidak suka nama belakangku.” Elliot merenung sejenak, lalu berkata, “Tapi aku tidak punya pilihan.”
Avery tidak menyangka dia akan mengatakan itu.
Dia sudah mengenalnya cukup lama untuk berasumsi bahwa dia mengenalnya dengan baik, tetapi dia merasa seperti orang asing pada saat itu.
“Kamu belum pernah menyebut ayahmu sebelumnya. Apakah Anda memiliki hubungan yang buruk dengannya?” dia menebak.
“Ya.” Mata Elliot menjadi gelap saat dia menahan amarahnya. Dia memandang Avery dan berkata, “Biarkan
bayi itu mengambil nama belakangmu! Kita tidak perlu membahas ini lebih jauh.”
Nada suaranya terdengar tenang, tapi Avery bisa merasakan kesabarannya habis.
Dia mencoba yang terbaik untuk bertahan. Satu gerakan yang salah dan dia akan berubah menjadi monster
. Suasana hatinya tiba-tiba berubah masam.
Dia dipenuhi dengan rasa ketidakberdayaan yang tak terlukiskan.
Dia berjuang untuk apa-apa dan bisa memberikan segalanya. Dia tampak riang, tetapi hatinya sangat terbelenggu.
The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255